Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Prabowo: Petani Indonesia Harus Jadi Petani Makmur

Kompas.com - 17/12/2023, 19:21 WIB
Aningtias Jatmika,
A P Sari

Tim Redaksi


KOMPAS.com
– Calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan bahwa kesejahteraan petani harus dijamin karena mereka berperan penting dalam mewujudkan pangan Indonesia.

"Saudara-saudara adalah pejuang. Pahlawan pangan bagi bangsa Indonesia. Petani Indonesia harus jadi petani makmur," kata Prabowo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (17/12/2023).

Hal tersebut disampaikan Prabowo di hadapan para relawan Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia (Gema PS) yang mendeklarasikan dukungan terhadap dirinya dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di GOR Soekarno-Hatta, Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim), Minggu.

Menurut Prabowo, kini saatnya seluruh pihak memperhatikan kehidupan petani yang sudah terlalu lama kurang dibela. Padahal, bangsa yang merdeka salah satunya ditentukan oleh petani selaku penghasil pangan.

Baca juga: Hasto Sentil Prabowo Tambah Utang Beli Alutsista di Saat Warga Hadapi Kenaikan Harga Bahan Pokok

"Petani Indonesia sesungguhnya terlalu lama kurang diperhatikan dan dibela. Padahal tanpa petani, bangsa Indonesia tidak bisa merdeka. Tidak ada negara yang bisa berdiri tanpa makanan," tegas Prabowo.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan komitmennya bersama Gibran serta KIM untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk rakyat kecil, termasuk petani, agar dapat hidup dengan terhormat.

"Kami akan berjuang untuk kepentingan rakyat, termasuk petani. Saya akan bekerja sekeras-kerasnya agar petani hidup sesuai dengan jerih payah mereka," imbuhnya.

Prabowo disebut memiliki perhatian besar terhadap petani. Hal itu ditunjukkan ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama dua periode, yaitu 2004-2009 dan 2010-2015.

Baca juga: Prabowo Akan Perjuangkan Kesejahteraan Nelayan, TKN: Mereka Cari Ikan Bukan Untung, Malah Buntung

HKTI sendiri merupakan organisasi berskala nasional yang dikembangkan berdasarkan kesamaan aktivitas ataupun profesi di bidang agrikultur dan pengembangan perdesaan.

Lanjutkan program Perhutanan Sosial

Di sela-sela kunjungannya, Prabowo juga menegaskan akan melanjutkan strategi prorakyat, termasuk yang berkaitan dengan kelompok petani dan perhutanan di Indonesia.

"Kami akan melanjutkan apa yang sudah dibangun dan dirintis oleh pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Prabowo.

Menurutnya, program-program yang dibangun Jokowi telah memperjuangkan kesejahteraan rakyat miskin, seperti dari kalangan petani.

Prabowo mengakui dirinya sependapat dengan pemerintah saat ini, bahwa kemiskinan harus dihapuskan dari Indonesia.

Baca juga: Kaesang Bingung Posisi Ganjar, TPN: Program dan Karakter Prabowo Justru Antitesis Jokowi

Untuk itu, Prabowo membangun strategi berupa terobosan yang disusun berdasarkan analisis bersama para ahli terkait kondisi di Tanah Air. Strategi ini berfokus pada pengembangan program prorakyat sehingga Indonesia dapat menjadi negara makmur.

"Kami mencari terobosan-terobosan untuk mempercepat kebangkitan Indonesia menjadi negara makmur," tambah dia.

Pada kesempatan itu hadir pula Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak, Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario, serta Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Parati Gerindra Jatim Anwar Sadad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com