Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ganjar Tiba-tiba Dimintai Uang oleh Ibu-ibu di Magelang, Langsung Panggil Panwaslu

Kompas.com - 17/12/2023, 16:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Momen menarik terjadi ketika calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menengok sawah-sawah milik petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).

Di sela-sela obrolannya terkait irigasi bersama petani, Ganjar dihampiri oleh seorang ibu-ibu yang meminta uang kepadanya.

Ibu-ibu berjilbab merah itu bertanya kepada Ganjar apakah akan berbagi rezeki dalam kunjungannya ke Jawa Tengah hari ini dalam masa kampanye.

Baca juga: Buat Kuis ke Warga saat Kampanye, Ganjar: Mau Kasih Sepeda, tapi Enggak Boleh

"Enggak bagi-bagi tho, Pak?" kata ibu-ibu itu kepada Ganjar, Minggu.

"Bagi opo?" tanya Ganjar.

"Bagi-bagi artha (uang)," Jawab sang ibu.

Menanggapi hal itu, Ganjar lalu memanggil seorang panitia pengawas pemilu (Panwaslu) dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mengikutinya berkunjung ke beberapa tempat dalam rangka kampanye hari ini.

Ia ingin Panwaslu menjelaskan kepada warga alasan tidak boleh berbagi uang saat masa kampanye.

"Sek tho, mana Panwasnya. Panwas, ini ada pertanyaan ‘Pak Ganjar bagi-bagi rezeki, bagi-bagi duit’ boleh enggak?" tanya Ganjar kepada Panwas.

Baca juga: Kampanye di Jateng, Ganjar Ngaku Kangen Keliling dan Sapa Warga

Panwaslu lantas menjelaskan bahwa membagikan uang tidak diperbolehkan dalam masa kampanye. Sebab, berbagi harta merupakan salah satu bentuk politik uang (money politics).

"Mboten ya, itu money politic," jelas Panwas singkat.

Setelah melihat-lihat sawah, Ganjar menyempatkan diri berbincang dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum. Ganjar bertanya kepada para petani soal pupuk organik dan pupuk anorganik.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo melangsungkan rangkaian kampanye di Jawa Tengah pada Minggu (17/12/2023). Ia diagendakan berkunjung ke sejumlah tempat hingga malam hari.

Berdasarkan informasi media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengunjungi Gus Nurul di Pondok Pesantren Darussalam Timur, Gunungpiring, Muntilan, Magelang.

Baca juga: Ganjar Minta Ruang Tanya Jawab Diperbanyak Saat Debat Capres-Cawapres

Agenda sowan lalu berlanjut pada pukul 14.20 WIB, kepada KH Sholihun.

Ia pun terjadwal melakukan silaturahmi dan ngopi bareng tokoh lintas agama dan lintas etnis di Pondok Pesantren Al-Mashum, Japun Agung, Sidomukti 2, Sidoagung, Kec. Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Agenda kampanye pada akhir pekan ini akan berakhir sekitar pukul 22.20 WIB. Pada waktu tersebut, Ganjar dijadwalkan melakukan perjalanan menuju rumah warga di Wonosobo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com