Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Kemenhan dan TNI AL Apresiasi SGI Logistics, Mampu Datangkan 2 Kapal Perang Penyapu Ranjau ke Indonesia

Kompas.com - 17/12/2023, 08:38 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RepubIik Indonesia (RI) menampilkan video sukses pengiriman dua unit kapal perang RI (KRI), yaitu KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732 ke Indonesia, melalui laman Instagram @kemhanri.

Kedua kapal perang penyapu ranjau tersebut menjadi tambahan armada pertahanan laut Indonesia yang secara resmi telah diserahkan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kepada TNI AL beberapa waktu lalu.

Kedatangan kapal perang penyapu ranjau yang diklaim tercanggih di ASEAN itu merupakan bukti komitmen Indonesia dalam meningkatkan pertahanan maritim dan menjaga kepentingan nasional.

Baca juga: Spesifikasi KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, 2 Kapal Penyapu Ranjau Indonesia

Kapal ini dapat memberikan kemampuan penyapuan ranjau dengan teknologi terkini dan memenuhi postur kekuatan TNI AL yang akan memberikan deterrent effect terhadap pihak mana pun yang akan mencoba mengganggu kedaulatan dan keutuhan dalam kawasan pertahanan wilayah NKRI,” ujar Kolonel Laut, Oky Dipura dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).

Sejumlah fitur yang disematkan dalam KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732 di antaranya teknologi canggih sistem sonar, perangkap Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk identifikasi dan netralisasi ranjau, serta Autonomous Underwater Vehicle (AUV) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air.

Apresiasi jasa perusahaan logistik

Oky membeberkan, peran salah satu pemain kunci di balik suksesnya pengiriman kedua kapal perang buru ranjau jenis MCMV-MH 60 tersebut adalah berkat jasa perusahaan logistik PT Strategis Global Industri (SGI Logistics).

Baca juga: Indonesia Resmi Miliki 2 Kapal Penyapu Ranjau, Dijemput KSAL di Jerman

“Kerja sama dengan perusahaan logistik SGI Logistics dalam pengiriman kapal perang ini terjalin dengan cukup baik, sebelum pengiriman kapal juga sudah melakukan kordinasi dan komunikasi, sehingga pengiriman melalui Combi Dock bisa smooth dan tiba di Indonesia dalam keadaan aman, selamat, dan tepat waktu,” terangnya.

Direktur Logistics SGI Alvian Damar Kusuma (ketiga dari kiri) bersama Kolonel Laut Oky Dipura (keempat dari kiri).Dok SGI Logictics Direktur Logistics SGI Alvian Damar Kusuma (ketiga dari kiri) bersama Kolonel Laut Oky Dipura (keempat dari kiri).

Ia menjelaskan bahwa kedua kapal berlayar dari Jerman menggunakan transporter ship SGI Logistics.

Perwakilan SGI Logistics menerangkan bahwa keberhasilan pengiriman kedua kapal tidak lepas dari hasil upaya kolaborasi antara Kemenhan RI, TNI AL, dan mitra dari SGI Logistics yang berada di Jerman.

“Dalam pengiriman ini, SGI logistik membentuk tim khusus yang terdiri dari orang-orang profesional, baik dari Jerman maupun Indonesia dan bermitra dengan salah satu perusahaan heavy lift yang berbasis di Jerman,” kata Direktur SGI Logistics Alvian Damar Kusuma.

SGI memiliki komitmen dalam seluruh proyeknya. Rekam jejak SGI dapat dilihat lewat website www.strategic-logistics.co.id.

Terbaru, SGI juga berkontribusi terhadap bidang kesehatan nasional dengan menyelesaikan shipment health care project untuk Biofarma, yaitu pengiriman vaksin yang didatangkan dari India memakai pesawat charter menuju Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com