Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPK Bantah Klaim Pengacara Firli soal Ancaman Kapolda Metro

Kompas.com - 15/12/2023, 08:55 WIB
Syakirun Ni'am,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ramai-ramai membantah klaim pengacara Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, yang menyebut mereka diancam Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Ian mengeklaim, ancaman tersebut berbunyi akan ada pimpinan KPK yang ditetapkan sebagai tersangka jika mereka menetapkan pengusaha Muhammad Suryo sebagai tersangka dalam kasus suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Dalam replik yang Ian bacakan pada persidangan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Ian menyebut Karyoto memarahi Direktur Penyidikan KPK melalui sambungan telepon.

Baca juga: Tegaskan Tak Pernah Diancam Kapolda Metro, Alex Marwata: Saya Juga Tak Punya Nomor Ponselnya

Peristiwa itu terjadi setelah sejumlah tersangka kasus DJKA yang ditahan di Polres Jakarta Timur dan Polres Jakarta Selatan dipindah ke rumah tahanan (Rutan) KPK.

"Kapolda menelepon Direktur Penyidikan KPK RI, dengan marah serta memberikan ancaman, apabila Muhammad Suryo dijadikan tersangka maka akan ada Pimpinan KPK RI yang akan menjadi tersangka juga," kata Ian dalam replik yang dibacakan, Selasa (12/12/2023).

Ian juga menyebutkan, Karyoto sampai mendatangi ruang kerja Nawawi Pomolango yang saat itu masih menjaga Wakil Ketua KPK.

“(Karyoto) menyampaikan kata-kata, ‘Jangan menersangkakan Suryo. Kalau Suryo ditersangkakan, maka Pak Ketua (Firli) akan ditersangkakan’,” ujar Ian.

Menurut dia, peristiwa itu Nawawi sampaikan kepada Wakil Ketua KPK lainnya, Alexander Marwata.

Selain Nawawi, kata Ian, Karyoto juga disebut mengancam Wakil Ketua KPK lainnya, Nurul Ghufron, agar tidak menetapkan Suryo sebagai tersangka.

Baca juga: Bantah Diancam Kapolda Metro, Ketua KPK: Pengacara Firli Dapat Cerita dari Mana?

Ian mengeklaim, ancaman serupa juga disampaikan ke Wakil Ketua KPK Johanis Tanak melalui sambungan telepon.

“Jika Muhammad Suryo ditetapkan sebagai tersangka maka semua pimpinan KPK RI akan ditetapkan sebagai tersangka semua,” tutur Ian.

Adapun Suryo disebut sebagai orang dekat Karyoto. Dalam dakwaan kasus DJKA, ia diduga menerima sleeping fee sebesar Rp 11,2 miliar.

Bantah pengacara Firli

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango memberikan keterangan pers terkait kondisi KPK saat ini usai membuka acara Rapat Koordinasi Nasional Pendidikan Anti Korupsi (Rakornas PAK) 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023). Dalam keterangan persnya Nawawi Pomolango menyatakan bahwa kondisi KPK saat ini sedang terguncang, berada di fase yang sedang tidak baik baik saja karena Ketua KPK Firli Bahuri menjadi tersangka dugaan korupsi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nzANTARA FOTO/Muhammad Iqbal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango memberikan keterangan pers terkait kondisi KPK saat ini usai membuka acara Rapat Koordinasi Nasional Pendidikan Anti Korupsi (Rakornas PAK) 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023). Dalam keterangan persnya Nawawi Pomolango menyatakan bahwa kondisi KPK saat ini sedang terguncang, berada di fase yang sedang tidak baik baik saja karena Ketua KPK Firli Bahuri menjadi tersangka dugaan korupsi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz
Sementara itu, pimpinan KPK kompak menepis klaim yang disampaikan pengacara Firli di persidangan.

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango yang ditunjuk presiden menggantikan Firli menegaskan, dirinya tidak pernah diancam Kapolda Metro Jaya.

Nawawi mengatakan, Karyoto memang pernah berkunjung ke ruangannya, beberapa waktu setelah dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com