Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Manfaatkan Bonus Demografi demi Indonesia Emas 2045, Menko PMK Dorong Pembangunan Manusia Berkelanjutan 

Kompas.com - 13/12/2023, 12:27 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Komang juga mengatakan, Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk memberikan perhatian secara serius terhadap kesehatan anak-anak yang ada. 

“Komitmen ini kami teguhkan karena prevalensi stunting di Indonesia saat ini sebesar 21,6 persen,” katanya. 

Sementara itu, target yang ingin dicapai Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sebesar 14 persen. 

Baca juga: Di Rakernas IDI, Kepala BKKBN Apresiasi Dokter yang Berperan dalam Percepatan Penurunan Stunting

“Kalau saya tak salah, sambutan Pak Presiden sering menyampaikan demikian. Pada 2024, bagaimana negara kita ini mencapai tingkat stunting sampai 14 persen,” ujarnya. 

Dia mengatakan, saat ini status stunting Bali dan Tabanan hanya 8,2 persen sehingga sangat melebihi target apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Kami tidak puas, tidak cukup hanya 8,2 persen. Apalagi di Bali, malu lah kita sebagai masyarakat Bali kalau sampai ada stunting, malu,” katanya. 

Untuk itu, Komang mengatakan, pihaknya bersama Gubernur Bali, para bupati, dan wali kota bertekad untuk terus menurunkan angka stunting.

Hal senada juga disampaikan Bupati Solok Epyardi Asda. Ia mengaku bersyukur bahwa Kabupaten Solok berhasil menurunkan angka stunting, dari yang semula 40,1 persen menjadi 24,1 persen.

Baca juga: BKKBN Sebut DWP Punya Peran Strategis Percepat Penurunan Stunting

"Kami yakin, sesungguhnya, by name, by address, saat ini Solok di bawah 20 persen tingkat stunting. Kami optimistis bisa mencapai angka 15 persen atau di bawah angka nasional pada 2024,” katanya. 

Ia mengaku, penurunan angka stunting di Kabupaten Solok bukanlah hal yang mustahil jika dibarengi dengan kerja bersama. Ia ingin setiap jajaran pemerintah untuk ikhlas dalam berjuang dan membantu masyarakat.

“Maju untuk keikhlasan, maju ingin membantu masyarakat, ikhlas dalam berjuang, menjadikan Solok yang terbaik di Sumatera Barat,” imbuh Epyardi.

Untuk diketahui,  Gebyar BKB  diselenggarakan secara hibrida di Auditorium Kantor BKKBN, Jakarta Timur dan ditayangkan secara live streaming di channel YouTube @BKKBN Official. 

Pada kesempatan itu, diselenggarakan juga berbagai apresiasi dan penghargaan, di antaranya Mitra Kelas TPK Hebat, pemenang lomba Media Inovatif TPK Hebat, Komitmen dan Kerja Keras dalam Pelaksanaan Optimalisasi Layanan BKB Holistik Integratif Unggulan, serta Dedikasi dan Komitmen dalam Mewujudkan Desa/Kelurahan Bebas Stunting (D'Best) di 1000 HPK.

Kemudian, Capaian Gerakan "Ayo Ikut ke BKB/Posyandu", pemenang lomba Poster Pelaksanaan Audit Kasus Stunting, Kabupaten/Kota Terbaik dalam Melaksanakan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia (Petik Aksi) III dan IV; serta Wisuda Kelas Orangtua Hebat (Kerabat). 

Baca juga: Kepala BKKBN: Stunting Jadi Momok bagi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045

Acara itu juga dihadiri Ketua Umum Persit Katika Chandra Kirana Uli Maruli Simanjuntak dan sejumlah pejabat di lingkungan kementerian dan lembaga terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com