Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Basuki: "Batch" Pertama Pembangunan Fisik IKN Capai 61,2 Persen

Kompas.com - 13/12/2023, 09:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) batch (kelompok) pertama saat ini sudah mencapai 61,2 persen.

Menurut Basuki, pembangunan batch pertama ini ditargetkan bisa selesai pertengahan 2024.

"Untuk batch pertama pembagunan IKN sudah 61,2 persen. Target untuk selesai pada Juni atau Juli 2024 insya Allah masih bisa terselesaikan. Termasuk untuk istana dan kantor presiden," ujar Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Ditunjuk Jokowi Jadi Kurator Pembangunan Proyek Fisik IKN

Basuki menjelaskan, pembangunan batch satu terdiri dari jalan tol, bendungan, air minum, sumbu kebangsaan, Istana Kepresidenan, kantor kementerian koordinator dan Sekretariat Negara.

Dia melanjutkan, khusus untuk pembangunan Kantor Presiden dan Istana Presiden sudah dilaporkan perkembangannya kepada Presiden Joko Widodo pada Selasa sore.

Selain itu, pihak Kementerian PUPR juga melakukan konsultasi desain interior istana.

Basuki menyebutkan, Presiden Jokowi sudah setuju dengan desain interior yang dibuat oleh pemerintah.


"Alhamdulilah untuk interior desain istana sudah disetujui beliau, sudah ditandatangani beliau, sehingga kami bisa bekerja untuk pelaksanaannya," kata Basuki.

"Namun untuk yang kantor (Kantor Presiden) ada beberapa catatan yang perlu segera diperbaiki, nanti kami dengan Pak Menteri Sekretaris Negara akan memfinalkan," lanjutnya.

Suasana pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan progres pembangunan infrastruktur fisik di ibu kota negara (IKN) Nusantara telah mencapai 60,3 persen. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nzANTARA FOTO/M Risyal Hidayat Suasana pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan progres pembangunan infrastruktur fisik di ibu kota negara (IKN) Nusantara telah mencapai 60,3 persen. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
Basuki mengungkapkan, desainer interior yang dipercaya untuk mendesain bagian dalam Istana Presiden dan Kantor Presiden di IKN yakni Rudy Dodo.

Rudy sebelumnya merupakan desainer interior untuk Apurva Kempinski Bali yang digunakan sebagai venue pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 lalu.

Baca juga: Minggu Depan Jokowi Kembali Groundbreaking 10 Proyek Infrastruktur di IKN, Salah Satunya Hotel

"Pak Dodo adalah desainer interiornya, kuratornya Pak Ridwan Kamil yang memang sudah ditugasi Bapak Presiden untuk membantu kami mengkurasi desain-desain semua di IKN," kata Basuki.

Dia menambahkan, untuk interior Istana Kepresidenan di IKN nantinya akan menggunakan material dari produk lokal.

Di antaranya lantai yang dibuat di Yogyakarta, lalu ukiran tembaga dari Boyolali untuk ukiran lampu istana, ukiran kayu dari Kepara dan handel pintu dari tembaga yang dibuat di Cepogo, Boyolali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com