JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada pekan depan.
Hal tersebut disampaikan kurator pembangunan proyek fisik IKN, Ridwan Kamil usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Menurut pria yang disapa Emil itu, pertemuan dirinya dengan Jokowi membahas soal persiapan kunjungan ke IKN.
"(Membahas) persiapan rencana Bapak Presiden ke IKN. Kemungkinan minggu depan. Karena ada 10 sampai 12 proyek yang akan groundbreaking lagi," ujar Emil usai pertemuan.
Baca juga: Jokowi Setujui Desain Interior Istana Presiden di IKN
"Ini menandakan memang tahap sekarang itu sudah tahap membangun dan mayoritas datang dari investasi swasta dalam negeri yang antusias," tuturnya.
Menurut Emil, groundbreaking pada pekan depan adalah untuk pembangunan hotel dan sejumlah hunian lain di IKN.
Emil sendiri saat ini bertugas memberikan evaluasi seluruh proses pembangunan infrastruktur dan pembangunan fisik lainnya.
Dari evaluasi yang dilakukannya, pembangunan fisik di IKN hingga saat ini sudah sesuai jadwal.
"Dan diharapkan di 17 Agustus 2024 daerah sumbu kebangsaan, kantor-kantor kementerian, kantor presiden, istana presiden, itu juga akan selesai," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Ditunjuk Jokowi Jadi Kurator Pembangunan Proyek Fisik IKN
Emil juga mengungkapkan, dari hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi pada Selasa, diputuskan akan ada pembangunan patung tokoh proklamasi, yakni Ir Soekarno dan Mohammad Hatta di IKN.
Patung kedua tokoh itu didirikan sebagai simbol pendiri Republik Indonesia. Rencananya, pembangunan patung Soekarno-Hatta akan diselesaikan pada 2024.
"Tadi juga diputuskan nanti akan ada memorial untuk pahlawan proklamasi. Jadi nanti ada patung Soekarno-Hatta sebagai simbol dari bapak bangsa, pendiri bangsa juga akan kita selesaikan di tahun depan ini," ungkap Emil.
Lebih lanjut saat ditanya soal tugasnya sebagai kurator pembangunan fisik IKN, Emil menyebut dirinya sudah menyampaikan sejumlah masukan kepada Presiden Jokowi.
Salah satunya masukan agar Istana Kepresidenan di IKN benar-benar dibangun dengan nuansa lokal dan tidak kebarat-baratan.
Baca juga: Anies Anggukkan Kepala Usai Ditanya Ganjar soal Oposisi Proyek IKN
"Jadi istananya kan jangan kayak gini (merujuk Istana Kepresidenan Jakarta yang merupakan peninggalan zaman Belanda). Ini kan budaya barat, engga ada cerita, ibaratnya kan gitu," kata Emil.
"Kalau nanti di istana presiden itu ada cerita rakyat, batik-batik dari seluruh Nusantara, Ragam hias, cerita kerakyatan, folk lore semua tertampilkan. Jadi itu nanti etalase kekayaan kita dalam bentuk arsitektur. Kita akan sangat bangga punya tempat yang dibangun oleh bangsa sendiri, menampilkan keragaman budaya kita yang beragam," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.