Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Temui Presiden Singapura, Harap Kerja Sama 2 Negara Makin Kokoh

Kompas.com - 11/12/2023, 19:08 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bertemu dengan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di Istana Presiden Singapura, Senin (11/12/2023).

Dalam pertemuan ini, Ma'ruf mengajak Thamran untuk berkunjung ke Indonesia serta mempererat dan memperkokoh hubungan bilateral kedua negara.

"Saya mengundang Yang Mulia untuk berkunjung ke Indonesia. Saya yakin hubungan Indonesia dan Singapura akan semakin erat dan kokoh di bawah kepimpinan Yang Mulia,” kata Ma'ruf, Senin, dikutip dari siaran pers, Senin.

Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf dan Thamran membahas sejumlah isu terkait kerja sama kedua negara. Salah satunya hubungan di sektor ekonomi, di mana Singapura merupakan mitra dagang dan investasi utama Indonesia.

Baca juga: Soal Pengungsi Rohingya, Wapres: Selama Ini Tidak Mungkin Ditolak, tapi...

Ma'ruf ingin kemitraan ekonomi tersebut diperkuat melalu pengembangan kerja sama ekonomi syariah dan produk halal nilai ekonominya diprediksi mencapai 11 triliun dollar AS pada 2028 mendatang.

"Peluang ini harus ditangkap bersama oleh Indonesia dan Singapura," ujar Ma'ruf.

Selain itu, kedua pemimpin turut membahas kerja sama antara Indonesia dan Singapura di bidang kesehatan yang dinilai perlu diperdalam. Sebab, banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke Singapura maupun sebaliknya.

Ma'ruf berharap, investor Singapura dapat terlibat meningkatkan kualitas infrastruktur kesehatan Indonesia, salah satunya lewat Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Sanur, Bali.

Ia juga menyoroti kerja sama antara Indonesia dan Singapura di sektor pendidikan dan pariwisata yang penting untuk pengembangan sumber daya manusia kedua negara.

Dalam pertemuan ini, Ma'ruf juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus memberi selamat atas dilantiknya Tharman sebagai Presiden ke-9 Singapura pada 14 September 2023 lalu.

Baca juga: Minta Peringkat Daya Saing Indonesia Naik, Jokowi: Singapura di Ranking 4

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com