Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Partai Golkar: Pengaruh Soeharto dan Sepak Terjang di Era Orde Baru-Reformasi

Kompas.com - 09/12/2023, 13:21 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Hingga kini, Golkar masih dipimpin oleh Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo.

Struktur organisasi

Dikutip dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Golkar memiliki 839.187 anggota. Tercatat, ada 222 orang yang menjadi anggota pengurus partai tersebut.

Dari jumlah ini, 71 orang atau 31,98 persen di antaranya merupakan perempuan. Berikut susunan kepengurusan PKS masa jabatan 2019-2024:

  • Ketua Umum: Airlangga Hartarto
  • Sekretaris: Lodewijk F Paulus
  • Bendahara: Dito Ganinduto
  • Wakil Ketua Umum (Madya): Bambang Soesatyo
  • Wakil Ketua Umum (Korbid Perekonomian): Agus Gumiwang Kartasasmita
  • Wakil Ketua Umum (Korbid Politik, Hukum Dan Keamanan): Azis Syamsuddin
  • Wakil Ketua Umum (Korbid Kepartaian): Kahar Muzakir
  • Wakil Ketua Umum (Pratama): Nurdin Halid
  • Wakil Ketua Umum (Korbid Hubungan Kelembagaan): Melchias M. Mekeng
  • Wakil Ketua Umum (Korbid Pemenangan Pemilu): Ahmad Doli Kurnia
  • Wakil Ketua Umum (Korbid Badan Bencana Alam): Roem Kono
  • Wakil Ketua Umum (Korbid Penggalangan Strategis): Rizal Mallarangeng
  • Wakil Ketua Umum (Korbid Kesejahteraan Rakyat): Hetifah Sjaifudian
  • Wakil Ketua Umum (Korbid Komunikasi Dan Informasi): Nurul Arifin
  • Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Bappilu: Ridwan Kamil

Suara di pemilu

Golkar pertama kali mengikuti pemilu pada tahun 1971. Saat itu, partai beringin berhasil memenangkan suara sebesar 62,8 persen dan mendapatkan 227 kursi di DPR.

Selama era Orde Baru, Golkar hampir selalu memenangkan pemilu. Perolehan suara partai tersebut berkisar di angka 60-70 persen.

Perolehan suara Golkar anjlok saat Pemilu 1999 atau ketika Soeharto sudah tak lagi menjabat. Saat itu Golkar “hanya” mendapat 22,43 persen suara dari total pemilh, kalah dari PDI Perjuangan yang menempati urutan pertama.

Pada Pemilu 2004, Golkar mendapat 21,57 persen suara. Meski menurun, namun, kala itu perolehan suara Golkar mengungguli PDI-P dan PKB.

Suara Golkar merosot pada Pemilu 2009 sebesar 14,45 persen. Lima tahun setelahnya atau pada Pemilu 2014, Golkar mendulang sedikit kenaikan suara menjadi 14,75 persen.

Adapun pada Pemilu 2019, Golkar mendapat 17.229.789 atau 12,31 persen suara dengan perolehan 85 kursi di DPR RI.

Baca juga: Golkar Berencana Usung Bobby Nasution jadi Gubernur Sumatera Utara

Pemilu 2024

Pada Pemilu 2024, Golkar tercatat sebagai peserta nomor urut 4. Golkar mengajukan 580 calon anggota legislatif (caleg) yang tersebar di 84 daerah pemilihan di 38 provinsi.

Dari angka tersebut, sebanyak 383 caleg merupakan laki-laki dan 197 caleg perempuan.

Pada level pemilu presiden (pilpres), Golkar mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Golkar menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, kongsi partai politik yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Catatan: Artikel ini merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian profil partai politik yang digarap di bawah topik pilihan Profil Parpol Peserta Pemilu 2024. Semua parpol mendapat kesempatan yang sama untuk kami ulas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com