JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sedang mempertimbangkan dengan matang sebelum resmi berseragam "kuning" Partai Golkar.
Ini disampaikannya saat ditanya mengapa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak kunjung "dikuningkan".
Padahal, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku sudah komunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terkait kemungkinan Gibran masuk Golkar.
Dalam sambungan telepon, Airlangga menyebut Gibran sudah menjadi bagian dari Golkar.
"Saya kira Mas Gibran juga punya pandangan-pandangan dan pemikiran-pemikiran politik yang Beliau sendiri tentu telah mempertimbangkannya secara matang-matang," kata Ace ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Baca juga: Deretan Menteri dan Wamen Jokowi yang Jadi Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Oleh sebab itu, Partai Golkar mengembalikan sepenuhnya kepada Gibran apakah ingin bergabung menjadi kader atau tidak.
Menurut Ace, hal tersebut merupakan pilihan politik dari Gibran yang tak bisa dicampuri.
"Pada prinsipnya Partai Golkar sangat terbuka bagi Mas Gibran," ucap dia.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini kemudian ditanya soal menantu Jokowi yaitu Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung Prabowo-Gibran.
Bobby diminta mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P jika tetap mendukung Prabowo-Gibran.
Berkaca hal itu, Ace menegaskan bahwa partainya sangat terbuka untuk Bobby jika ada keinginan untuk bergabung setelah hengkang dari PDI-P.
"Ya Golkar sendiri adalah partai yang terbuka, partai yang inklusif. Siapa pun yang memiliki kesamaan sikap politik dan pandangan politik dalam menghadapi pemilihan presiden tentu ya kami sangat terbuka," ucap Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Turun Usai Gandeng Gibran, PAN Singgung soal Kredibilitas Lembaga Survei
Adapun Gibran kembali dikabarkan akan menjadi kader Partai Golkar.
Kabar ini mencuat setelah Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo.
Gibran juga sudah menerima surat dari DPC PDI-P Kota Solo yang memintanya untuk mengembalikan KTA PDI-P dan mengajukan pengunduran diri.
Namun, hingga kini belum ada kejelasan apakah Gibran resmi tak lagi menjadi kader PDI-P yang ditandai dengan pengembalian KTA kepada Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.