Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Resmikan RSUP Dr. Ben Mboi Kupang, Jadi RS Terbesar di Indonesia Timur

Kompas.com - 06/12/2023, 09:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi dalam kunjungan kerjanya ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dengan memohon ridha, berkah, dan anugerah Tuhan yang maha esa, pada pagi hari ini, saya resmikan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Ben Mboi, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur," kata Jokowi saat meresmikan, ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/12/2023).

Kepala Negara menyampaikan, rumah sakit ini adalah rumah sakit terbesar di Indonesia bagian timur, utamanya di Nusa Tenggara Timur.

Rumah sakit ini menempati lahan seluas kurang lebih 14 hektare dengan luas bangunan sebesar 35.000 meter persegi. Rumah sakit juga dilengkapi alat-alat kesehatan sebagai sarana penunjang aktivitas.

Baca juga: Jokowi Sebut Harga Bawang dan Cabai di NTT Lebih Murah dari Jawa

"Ini rumah sakit yang besar sekali. Saya lihat juga alkesnya (alat kesehatannya) super modern. Tadi saya lihat MRI, saya lihat CT Scan-nya. Saya berpikir ini yang mengoperasikan ada ndak? Karena peralatannya betul-betul super modern," tutur Jokowi.

Jokowi lantas mengimbau segenap dokter hingga pihak lain yang bekerja di rumah sakit untuk saling menjaga fasilitas publik tersebut. Termasuk kata dia, alat-alat kesehatannya.

Untuk satu alat CT Scan misalnya, menghabiskan dana hingga Rp 20 miliar.

"Satu alat saja tadi saya tanya ke Pak Menkes (Menteri Kesehatan) Rp 20 miliar. Ini yang harus terus kita rawat dan semoga ini menjadi Infrastruktur kesehatan di NTT dan juga bisa meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," ucap dia.

"Tidak usah jauh-jauh ke Jakarta, cukup di sini semuanya bisa ditangani," imbuhnya.

Baca juga: Hari Ketiga di NTT, Jokowi Akan Resmikan Rumah Sakit, SPAM, dan Katedral

Sebagai informasi, selain meresmikan rumah sakit, Jokowi dijadwalkan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang dalam kunjungan hari ketiganya di NTT.

Dalam kunjungan kali ini, ada beberapa agenda yang akan dilakukan Jokowi. Mengawali kegiatannya di pagi hari, ia mengunjungi Pasar Oebobo guna mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok.

Kemudian, ia diagendakan untuk melaksanakan penanaman pohon bersama masyarakat. Selain itu, Kepala Negara juga akan mengunjungi SMK Negeri 5 Kupang untuk meninjau fasilitas dan kegiatan belajar di sana.

Kemudian, Presiden direncanakan untuk mengecek persediaan beras serta membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Baru Tenau.

Baca juga: Saat Menteri Basuki Jadi Drummer, Jokowi Menari Gemu Famire bersama Warga Kupang

Usai melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan di Kota Kupang, Presiden Jokowi bersama rombongan dijadwalkan untuk kembali bertolak ke Jakarta pada siang harinya.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerjanya di Kota Kupang yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com