Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asisten Pribadi Wamenkumham Melenggang Pulang Usai Diperiksa KPK Sebagai Tersangka

Kompas.com - 05/12/2023, 19:52 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tersangka kasus dugaan gratifikasi yang juga menjerat Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy melenggang pulang usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keduanya adalah asisten pribadi Eddy, Yogi Arie Rukmana dan seorang pengacara bernama Yosi Andika Mulyadi.

Pantauan Kompas.com, Yogi meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 17.22 WIB. Ia tidak mau mengomentari pemeriksaannya pada hari ini dan enggan banyak menanggapi pertanyaan awak media.

“Maaf maaf no comment,” kata Yogi saat ditemui awak media di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Belum Tahan Aspri Wamenkumham, KPK: Kami Butuh Waktu

Yogi meminta awak media menanyakan seputar pemeriksaannya pada hari ini kepada tim penyidik KPK.

Ia juga hanya menyebut sejumlah berkas di rumahnya diamankan ketika dikonfirmasi terkait penggeledahan oleh tim penyidik beberapa waktu lalu.

“Hanya berkas-berkas saja,” ujar Yogi.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai apakah betul menerima aliran dana hasil korupsi Eddy, Yogi tak mau menjawab.

Yogi kembali meminta pertanyaan itu disampaikan kepada penyidik. Namun, ia sempat tertawa ketika ditanya apakah betul rekeningnya berisi uang ratusan miliar.

“Ya tanya aja, tanya aja (ke penyidik). Ya, ya alhamdulillah saja,” ujar Yogi sembari tertawa.

Setelah itu, Yogi bungkam dan terus berjalan ke Jalan Persada Kuningan, tempat mobil Vellfire putih telah menunggu.

Baca juga: KPK Periksa Asisten Pribadi Wamenkumham dan Seorang Pengacara

Selang beberapa waktu kemudian, giliran Yosi turun dari lantai dua tempat pemeriksaan dilakukan.

Yosi kemudian meninggalkan gedung KPK dengan dikawal sejumlah orang yang berusaha menutupinya dari lensa kamera awak media.

Sembari meninggalkan gedung KPK, Yosi memilih bungkam dan tidak menyampaikan pernyataan sama sekali.

Ia hanya terlihat tersenyum sembari mengatupkan kedua tangannya kepada wartawan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com