Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Cegah Politisasi Bansos Jelang Pemilu 2024, Said Sarankan Pemerintah Tempuh 4 Langkah Ini

Kompas.com - 04/12/2023, 11:56 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Said Abdullah menyarankan pemerintah agar mengambil langkah-langkah tertentu guna meyakinkan masyarakat bahwa bantuan sosial (bansos) yang disalurkan bertujuan mendukung kehidupan rakyat.

Usulan tersebut sekaligus untuk mencegah terjadinya politisasi bansos menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pertama, kata Said, pemerintah perlu terus menyempurnakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi kewenangan Kementerian Sosial (Kemensos).

“Penyempurnaan DTKS hingga ke level desa dan kelurahan harus melibatkan partisipasi luas masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Cara Cek Data DTKS Sudah Terdaftar atau Belum agar Dapat Bansos

Sebagai tindak lanjut, Said mengusulkan pemerintah untuk segera melakukan sinkronisasi DTKS dengan Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), agar kedua data ini dapat berintegrasi menjadi penyempurnaan DTKS.

DTKS, kata dia, akan menjadi panduan utama untuk seluruh program bansos, dengan mengacu pada tipologi kelompok sasaran dari setiap program secara keseluruhan.

“Langkah kedua, menyederhanakan proses bisnis dalam setiap program penyaluran bansos. Upaya ini dapat dicapai dengan fokus pada sistem tanpa tunai (cashless), digitalisasi, dan pemanfaatan data terbuka,” imbuh Said.

Pendekatan tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk mengurangi interaksi langsung antarpihak, menjaga akuntabilitas, dan meningkatkan partisipasi publik.

Baca juga: Apa itu Akuntabilitas dalam Akuntansi?

Menurut Said, khusus untuk distribusi bantuan beras yang dikoordinasikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga tingkat desa, diperlukan pengawasan yang melibatkan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran dan transparansi pelaksanaannya.

Ketiga, memastikan pengemasan program bansos beras hanya ada gambar foto lambang negara atau gambar lainnya yang tidak terasosiasi dengan tafsir politik, karena pelaksanaannya menjelang Pemilu 2024,” ucapnya.

Hal tersebut, lanjut Said, bertujuan agar pemerintah dapat lebih menekankan sifat teknokratis dari program tersebut, sehingga menunjukkan bahwa inisiatif ini sepenuhnya diarahkan untuk membantu rakyat miskin dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pangan, tanpa adanya agenda politik tertentu.

Usulan keempat adalah bekerja sama dengan bank yang menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR) untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan tujuan menganalisis pola transaksi usaha.

Baca juga: Peduli UMKM Disabilitas, Perempuan Tangguh Indonesia Gandeng Dana Hadirkan DisBerdaya

“Melalui kerja sama ini, pemerintah dapat mengumpulkan data besar (big data) terkait UMKM penerima KUR, termasuk kecenderungan usaha yang mereka jalankan,” tutur Said.

Hal penting lainnya, lanjut dia, memastikan bahwa kelompok rumah tangga yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem memiliki kesempatan untuk naik kelas sosial, dan bisa memiliki usaha produktif sehingga hidup mereka tidak terus-menerus bergantung pada bansos pemerintah.

Adapun usulan terakhir, yaitu penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino adalah penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com