“Itulah korelasi yang kuat antara stunting dan kualitas SDM. Negara-negara kita mayoritas akan mengalami akselerasi ekonomi pada saat bonus demografi, pada saat dependency ratio rendah,” jelasnya.
Hasto menerangkan, terdapat hubungan antara KB dengan kualitas SDM, yakni pregnancy interval.
“Semakin dekat jarak antarkelahiran, maka semakin stunting, juga semakin dekat jarak antara hamil dan melahirkan, ibunya akan semakin anemia. Jarak yang ideal adalah 36 bulan, inilah peran kontrasepsi,” tambahnya.
Direktur Bina Akses Pelayanan KB Zamhir Setiawan mengatakan, pencatatan dan pelaporan Pekan Pelayanan KB dilakukan secara sistematis melalui Sistem Informasi Keluarga (Siga).
Pelayanan yang masuk program Gerai Yansus ini akan dibuka hingga 8 Desember 2023 pukul 23.59 WIB. Pilot project program Gerai Yansus tingkat nasional itu telah ditetapkan di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca juga: Kepala BKKBN: Stunting Jadi Momok bagi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
“Gerai Yansus merupakan upaya yang ditujukan untuk meningkatkan kolaborasi antara BKKBN dengan mitra kerja, memperluas jangkauan, pendekatan akses, dan pemerataan KB bagi PUS, terutama di wilayah khusus.
Wilayah khusus yang dimaksud meliputi wilayah tertinggal, terpencil, dan perbatasan (Galcitas), kepulauan, kawasan transmigrasi, wilayah miskin perkotaan, serta sasaran khusus yaitu peningkatan partisipasi pria dalam ber-KB.
Kemudian, Zamhir menjelaskan, program KB perusahaan merupakan upaya pelayanan KB dan kesehatan reproduksi bagi pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan.
“Program ini merupakan kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebagai upaya untuk mendukung penurunan stunting,” ungkapnya.
Program itu diharapkan dapat mengintegrasikan kegiatan bersama BKKBN melalui peningkatan peran fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan KB, termasuk di perusahaan sebagai mitra potensial
Baca juga: Kepala BKKBN Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Terwujud jika Penanganan Stunting Berhasil Dilakukan
Pada acara yang sama, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara BKKBN dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Turut hadir dalam acara puncak, yaitu para pejabat Kemendesa PDTT, para pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), perwakilan Ster Panglima TNI, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD, Ketua PP IBI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Apindo, dan Dinas Potensi Maritim (Dispotmar TNI AL).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.