Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mayjen TNI Rido Hermawan, M.Sc
Pengajar Lemhannas

Tenaga Ahli Pengajar Bidang Kewaspadaan Nasional di Lemhannas

Quo Vadis Indonesia: Menggali Tantangan dan Peluang Masa Depan

Kompas.com - 27/11/2023, 16:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INDONESIA adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang dapat dikategorikan sebagai negeri ajaib, karena selalu saja dapat keluar dari berbagai persoalan pelik yang datang silih berganti. Hal itu terjadi sebagai dampak situasi dan kondisi ruang hidup dan penghuninya.

Entah apa penyebabnya bisa seajaib itu. Apakah karena kehebatan ucap, pikir, sikap tindak para pemimpinya, atau kah hanya karena kebetulan semata?

Pastinya, sebagai negara, maka negeri ini akan terus menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang hadir, utamanya di era globalisasi.

Dalam menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045, negara kita akan dihadapkan pada pertanyaan kritis: Ke-mana dan bagaimana- kah arah yang akan kita tempuh?

Ekonomi. Indonesia dihadapkan pada tantangan terkait pembangunan ekonomi yang inklusif. Meskipun telah mencapai kemajuan signifikan dalam beberapa dekade terakhir, kesenjangan ekonomi masih menjadi kenyataan yang harus diatasi.

Dalam menghadapi ini, pemerintah perlu fokus pada pengembangan sektor-sektor ekonomi berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat secara merata.

Isu lingkungan. Tantangan lingkungan juga menjadi isu krusial. Perubahan iklim, deforestasi, dan polusi—khususnya limbah mikroplastik di laut dan udara mengancam keberlanjutan lingkungan hidup.

Indonesia perlu mengambil langkah-langkah tegas dalam melestarikan keanekaragaman hayati dan menjaga lingkungan agar tetap sehat untuk generasi mendatang.

Disrupsi teknologi. Indonesia memiliki peluang besar dalam penguatan sektor digital dan teknologi. Revolusi industri 4.0 membuka pintu bagi inovasi dan transformasi digital.

Dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang memadai, Indonesia dapat menjadi pemimpin regional dalam pengembangan teknologi dan ekosistem perusahaan rintisan (start-up).

Namun, keberhasilan langkah-langkah ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Kuncinya terletak pada kemampuan negara ini untuk bersatu, berinovasi, dan mengatasi tantangan bersama demi mewujudkan visi masa depan yang lebih baik.

Polarisasi politik. Dalam dimensi ini, Indonesia menghadapi dinamika yang memerlukan perhatian serius. Stabilitas politik internal harus diperhatikan guna memastikan kelangsungan pembangunan.

Reformasi politik yang berkelanjutan dan penguatan lembaga-lembaga demokrasi, akan menjadi kunci untuk mewujudkan tatanan politik yang ajeg.

Dalam kondisi sosial politik yang sedang berproses itu, mestinya akan lebih baik apabila berkomitmen untuk tak boleh ada lagi sekelompok pihak yang berupaya mengobok-obok landasan konstitusi demi kebutuhan yang bukan kepentingan nasional, terlebih lagi apabila alasannya sekadar untuk memenuhi birahi politik sumir—dalam hal memastikan diperolehnya peluang untuk perebutan kekuasaan yang semestinya menjadi hak dan kedaulatan rakyat.

Tantangan lainya adalah, menangani isu-isu keterwakilan dan partisipasi politik yang merata. Memastikan perwakilan yang inklusif dari berbagai kelompok sosial, akan memperkuat dasar demokrasi Indonesia.

Pendidikan politik dan peningkatan kesadaran politik masyarakat menjadi kian penting, merujuk pada amburadulnya sistem kepartaian yang dirasa cenderung gagal mengkader anggota mereka menjadi calon pemimpin.

Fenomena seorang capres yang bukan anggota partai, kemudian didapuk sebagai calon presiden oleh partai yang notabene punya kader bejibun, sudah merupakan bukti kegagalan itu.

Sebagai kerangka acuan berpikir sederhana, baiknya, rakyat bisa mengajukan gugatan bila ternyata partai yang hendak berkuasa, tak memiliki kader mumpuni dalam struktur mereka.

Fenomena tahun 2023 ini, nampaknya menjadi ajang jungkir balik logika dan akal sehat. Tiba-tiba sebagian besar kita seperti orang bodoh, yang sudah pernah pintar.

Rasa kemanusiaan kita sungguh benar diuji dan kepercayaan kita diuji lagi untuk ke sekian kali. Keinginan berbangsa-bernegara dengan sebaik mungkin, gelagatnya terpaksa kita tunda sampai waktu yang entah kapan.

Panggung raya demokrasi kita sedang bersiap menulis sejarah yang ditorehkan oleh saudara- saudara kita yang dadanya dipenuhi dengan hasrat dan nafsu berkuasa yang memang memabukkan.

Interaksi global. Di tengah gejolak global yang kian memanas, diplomasi cerdas juga menjadi aspek krusial.

Indonesia perlu memainkan politik bebas-aktifnya di forum internasional secara konsisten dan optimal, demi mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasionalnya, sekaligus berkontribusi pada isu-isu global seperti perdamaian dan keamanan.

Konfrontasi membabi-buta antara Israel ke Palestina, yang nampaknya mencederai rasa kemanusiaan, mestinya bisa menjadi area garapan politik internasional Indonesia yang strategis.

Sebagai negara Muslim terbesar, paling tidak negara ini punya daya tawar besar untuk melunakkan kekerasan kepala Netanyahu dan pimpinan Hamas yang brutal itu. Paling tidak, Indonesia bisa bersuara lantang dan berbuat yang terbaik demi keadilan dan kemanusiaan.

Dengan menggarisbawahi prinsip-prinsip demokrasi, perlindungan hak asasi manusia, dan penguatan aturan hukum, Indonesia dapat mengarahkan dirinya ke arah yang sesuai dengan nilai-nilai universal.

Titik tekannya terletak pada komitmen untuk membangun fondasi politik yang kokoh dan responsif terhadap tuntutan zaman.

Ikatan sosial. Dari sudut pandang ini, Indonesia dihadapkan pada kebutuhan untuk memperkuat rasa persatuan di tengah keragaman yang kaya-raya.

Penguatan dialog antaragama dan antarsuku, serta peningkatan tenggang rasa, akan menjadi kunci dalam menjaga harmoni sosial.

Selain itu, perlu diperhatikan upaya mengatasi disparitas sosial dan ekonomi antarwilayah. Memastikan distribusi sumber daya yang adil dan inklusif, dapat membantu mengurangi ketegangan sosial, serta menciptakan masyarakat yang lebih serasi.

Pendidikan multikultural juga memainkan peran penting dalam membangun kesadaran akan keberagaman dan merawat identitas nasional.

Inklusi dalam kurikulum pendidikan dapat membentuk generasi yang menghargai perbedaan dan memahami bahwa kebhinekaan adalah kekuatan utama bangsa kita, bukan kelemahan.

Pemerintah dan masyarakat bersama-sama harus berkolaborasi mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan sosial, sehingga setiap warga merasa memiliki peran penting dalam membangun bangsa.

Semua itu berkaitan dengan kemampuan memperkuat ikatan sosial, merawat keberagaman, dan menciptakan masyarakat yang saling mendukung.

Arah pendidikan. Dimensi ini menitikberatkan pada beberapa aspek kunci.

Pertama, peningkatan akses dan kualitas pendidikan untuk semua lapisan masyarakat, menjadi prasyarat untuk membangun fondasi yang kuat bagi pembangunan nasional.

Kedua, pengembangan kurikulum responsif terhadap tuntutan zaman, termasuk literasi digital dan keterampilan yang relevan dengan revolusi industri 4.0, menjadi esensial.

Pendidikan harus mampu menciptakan individu yang siap menghadapi tantangan global dan bersumbangsih pada kemajuan ekonomi.

Ketiga, memperkuat peran pendidikan dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral anak bangsa. Pembelajaran tidak hanya sebatas pada aspek akademis, tetapi juga pengembangan kepribadian yang berintegritas dan bertanggungjawab.

Keempat, investasi dalam pelatihan dan pengembangan guru menjadi hal yang krusial. Guru yang terampil dan terdidik, memiliki dampak besar terhadap kualitas pendidikan.

Selain itu, pemanfaatan teknologi pendidikan dapat menjadi alat yang mangkus untuk meningkatkan metode pengajaran dan memberikan akses lebih luas pada ilmu pengetahuan.

Transformasi pendidikan yang holistik, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan masa depan, bisa menjamin akses yang merata bagi semua warga negara.

Tantangan ekonomi

Indonesia memerlukan strategi yang kokoh guna mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Diversifikasi ekonomi dan turut mempersiapkan basis ekonomi masa depan, jelas menjadi keharusan.

Mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tertentu dan memperluas portofolio ekonomi, akan membuat Indonesia lebih tangguh terhadap perubahan pasar global.

Peningkatan investasi dalam riset dan inovasi dapat menjadi pendorong pertumbuhan jangka panjang. Mendorong ekosistem perusahaan rintisan dan mendukung pengembangan industri berbasis teknologi, dapat memacu daya saing ekonomi Indonesia di tingkat global.

Pemberdayaan sektor pertanian dan industri kecil-menengah juga penting untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Memberikan akses lebih baik ke pasar, teknologi, dan modal dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor-sektor ini.

Hendak ke mana Indonesia dalam dimensi ekonominya? Jawaban itu terletak pada transformasi ekonomi berkelanjutan, inklusif, dan inovatif, dengan penekanan pada daya tumbuh lingkungan dan pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat.

Tumbuh kembang ilmu pengetahuan dan teknologi

Dari sisi ini Indonesia membutuhkan komitmen kuat untuk menjadi pemain utama dalam inovasi dan pengembangan teknologi. Peningkatan investasi dalam riset dan pengembangan, akan menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem inovasi yang dinamis.

Mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah, dapat mempercepat transfer pengetahuan dari laboratorium ke pasar.

Inisiatif pemberdayaan perusahaan rintisan dan pengembangan klaster teknologi di berbagai wilayah, akan membentuk ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor ini.

Pengembangan sumber daya manusia yang unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, juga menjadi hal penting.

Pendidikan yang fokus pada keterampilan STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika) dapat mempersiapkan generasi yang sigap menghadapi tuntutan revolusi industri 4.0.

Fokusnya terletak pada upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi, penelitian yang berdaya guna, dan peningkatan keterampilan teknologi di seluruh lapisan masyarakat.

Catatan kritik ini hanya akan tinggal isapan jempol belaka, jika itikad baik kita tak lagi bisa disuburkan. Kita tak boleh kehilangan harapan. Tak boleh berputus asa dari Rahmat Tuhan.

Sekali pun hanya tersisa satu jalan gelap yang bisa kita tempuh menuju kebaikan hidup berbangsa-bernegara, paling tidak itulah jalan terbaik yang masih bisa kita telusuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com