Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Pemilu Tanpa Kecurangan, Prabowo: Kami Ingin Suara Rakyat Didengar

Kompas.com - 27/11/2023, 11:05 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto meyakini penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum akan melaksanakan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan jujur, adil, dan netral.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gakkumdu yang diadakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023).

“Keyakinan kami bahwa Bawaslu dan seluruh penyelenggara pemilu akan melaksanakan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya, menyelenggarakan pemilu yang bersih, jujur, adil tanpa kecurangan apa pun,” kata Prabowo.

Baca juga: Di Hadapan Capres-Cawapres, Bawaslu Tegaskan Tak Akan Pilih Kasih

Menurutnya, demokrasi merupakan sistem negara yang paling baik diterapkan untuk Indonesia.

Oleh karena itu, Prabowo menekankan agar Pemilu 2024 bisa berlangsung tanpa kecurangan apa pun.

Ia mengatakan, masyarakat punya keinginan agar kontestasi elektoral berlangsung jujur.

“Wujud demokrasi adalah pemilihan umum dan seluruh rakyat indonesia mendambakan dan menuntut penyelenggaraan pemilu yang bersih, yang transaparan, tanpa kecurangan apa pun,” ujar Prabowo.

Baca juga: Timses Sebut Gagasan Prabowo soal Lingkungan Sudah Ada dalam Astacita, Tinggal Dibaca Saja

Terakhir, Prabowo meyakini bahwa kekuasaan ada di tangan rakyat Indonesia yang akan menentukan siapa pemimpinnya ke depan.

“Komitmen kami nomor urut 2, kami akan menjalankan segala ketentuan dengan sebaik-baiknya. Kami hanya ingin suara rakyat yang didengar, suara rakyat yang menentukan, suara rakyat yang menang,” katanya.

Diketahui, selain TNI-Polri dan 18 partai politik peserta Pemilu 2024, tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) menandatangani deklarasi pemilu damai dan tidak melanggar peraturan.

Baca juga: Prabowo-Gibran Datang Bareng ke Deklarasi Pemilu Damai Bawaslu, Kompak Pakai Baju Biru Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com