Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Capres-Cawapres, Bawaslu Tegaskan Tak Akan Pilih Kasih

Kompas.com - 27/11/2023, 10:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) Rahmat Bagja menegaskan bahwa lembaganya tidak akan pandang bulu dalam menindak pelanggaran pemilihan umum (pemilu).

Hal ini disampaikan Bagja dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang dihadiri tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), Senin (27/11/2023).

"Kami harus yakinkan kepada peserta pemilu bahwa Badan Pengawas Pemilu dari tingkat pusat sampai nanti ketika ada pengawas TPS (tempat pemungutan swasta) tidak akan pandang bulu, tidak akan pilih kasih dalam menegakkan peraturan prundang-undangan," kata Bagja, Senin.

Bagja menegaskan bahwa seluruh aparat Bawaslu sudah disumpah menjunjung tinggi dan melaksanakan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Hadiri Deklarasi Pemilu Damai Bawaslu

Kendati demikian, Bagja menyebutkan bahwa penegakan hukum atas tindak pidana pemilu bersifat ultimum remedium atau upaya hukum terakhir.

"Kami akan menekankan upaya pencegahan dan berbagai upaya-upaya peningkatan pengawasan pemberdayaaan masyarakat sehingga kemudian bisa menjadi titik tolak dalam melakukan pengawasan pemilu pada kali ini," kata Bagja.

Oleh karena itu, ia meminta jajaran Bawaslu di daerah untuk meningkatkan intensitas kerja, memasifkan kegiatan-kegiatan pencegahan dan penanganan pelanggaran.

Baca juga: Bawaslu Ungkap Potensi Pelanggaran Pemilu Jelang Masa Kampanye Sangat Tinggi

Kemudian, melibatkan masyarakat untuk turut aktif dalam mengawasi pemilu, serta menciptakan sebuah sarana yang memudahkan publik menyampaikan informasi pelanggaran pemilu.

Ia juga meminta peserta Pemilu 2024 untuk membantu Bawaslu dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar ketentuan terkait tindak pidana pemilu.

"Kami persilakan kepada peserta pemilu untuk berkampanye seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya, silakan, inilah ajang Bapak, Ibu peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih di republik ini dengan menawarkan visi, misi, program dan atau citra diri," ujar Bagja.

"Kami berharap tugas dan fungsi bawaslu bisa dibantu oleh Bapak, Ibu semua sebagai peserta pemilu," katanya lagi.

Baca juga: Bawaslu Akan Laporkan Akun Medsos Bermasalah terkait Pemilu ke Kominfo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com