Selain Soetrisno, Anies-Muhaimin juga menunjuk sejumlah nama tenar lain untuk mengisi kursi dewan penasihat timnas, seperti, mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, hingga mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen (Purn) Oegroseno.
“Dewan penasihat ini merupakan orang-orang yang didengar pendapatnya dan didengar nasihatnya, mereka adalah tokoh-tokoh di masyarakat yang jumlahnya juga cukup banyak,” kata Anies dalam konferensi pers yang digelar di rumah Pemenangan Timnas Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Soetrisno sendiri saat ini masih menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN. Jabatan itu ia emban untuk periode 2020-2025.
Untuk ketiga kalinya, Soetrisno menunjukkan sikap politik yang berbeda dengan PAN. Sebab, pada Pilpres 2024, partai matahari putih itu tergabung dalam poros Gerindra, mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai capres-cawapres.
Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said, mengatakan, bergabungnya Soetrisno dalam tim pemenangan merupakan hasil komunikasi pribadi antara politikus PAN itu dengan Anies.
"Iya (komunikasi pribadi)," kata Sudirman saat ditemui awak media di Sekretariat Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).
Sudirman mengatakan, Soetrisno ditunjuk sebagai anggota Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin dalam kapasitasnya sebagai tokoh Muhammadiyah.
"Kita enggak tahu (soal komunikasi dengan partai), karena Pak Soetrisno kita undang atau dimohon sebagai tokoh Muhammadiyah," ujar Sudirman.
Baca juga: Soetrisno Bachir Masuk Timnas Amin, PAN: Harusnya Dukung Prabowo-Gibran
PAN pun menyayangkan langkah Soetrisno bergabung ke Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin. Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto mengatakan, sebagai elite PAN, Soetrisno harusnya mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Harusnya kalau masuk di strukur partai ya harusnya dukung Prabowo-Gibran, harusnya," ujar Yandri saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Yandri mengatakan, tidak ada komunikasi sama sekali dari Soetrisno terkait keputusannya bergabung dengan tim pemenangan Anies-Muhaimin.
Namun demikian, Yandri belum bisa memastikan apakah PAN akan menjatuhkan sanksi atas manuver Soetrisno ini atau tidak.
"Nah itu yang belum kita bicarakan, pokoknya nanti kita lihat perkembangan lah ya. Pokoknya sampai sekarang kita belum bahas dan belum mengambil langkah-langkah terhadap keputusan Mas Tris," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.