Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Petinggi TNI-Polri di "Geng Solo" Jokowi yang Kariernya Melesat Pesat

Kompas.com - 22/11/2023, 09:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelantikan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo melengkapi daftar formasi "Geng Solo".

"Geng Solo" merupakan sebutan bagi petinggi TNI dan Polri yang pernah bertugas di Surakarta, tepatnya ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta pada 2005 hingga 2012.

Dengan kata lain, "Geng Solo" merupakan orang-orang kepercayaan Jokowi saat masih meniti karier hingga meraih puncaknya sejak di Surakarta.

Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya:

1. Hadi Tjahjanto

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.Dok. Kementerian ATR/BPN Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto menjadi sosok pertama dari formasi "Geng Solo" yang merasakan karier militernya melesat pesat.

Hadi diketahui pernah bersama Jokowi ketika bertugas di Surakarta pada 2010. Hadi saat itu menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Soemarmo (2010-2011). Saat itu, Hadi masih berpangkat kolonel.

Ketika Jokowi menjadi presiden, abituren Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 ini seolah mendapatkan "keberkahan".

Pada 2017, Hadi dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf Udara (KSAU) hingga 2018. Hanya menjabat setahun, Hadi langsung dipercaya menjabat sebagai Panglima TNI pada 2018 dengan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Baca juga: Kekayaan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Rp 19,3 Miliar

Hadi purnatugas dari dunia militer dengan pangkat marsekal pada 2021. Posisinya sebagai Panglima TNI digantikan Jenderal Andika Perkasa yang sebelumnya menjabat sebagai KSAD.

Pensiunnya Hadi dari TNI tak membuat hubungannya dengan Jokowi menjadi berjarak. Pada 2022, Jokowi memercayakan Hadi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

2. Mayjen Widi Prasetijono

Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Widi Prasetijono menyerahkan bantuan kursi roda adaptif untuk penyendamg disabilitas ganda di Markas Korem 071/Wijayakusuma, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023).FADLAN MUKHTAR ZAIN Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Widi Prasetijono menyerahkan bantuan kursi roda adaptif untuk penyendamg disabilitas ganda di Markas Korem 071/Wijayakusuma, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023).
Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal (Mayjen) Widi Prasetijono menjadi nama lain dari formasi "Geng Solo" yang merasakan karier cukup mulus.

Jenderal bintang dua ini diketahui pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2011-2012. Saat itu, Widi merasakan kebersamaan dengan Jokowi ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

Ketika Jokowi menjabat sebagai presiden di periode pertamanya, Widi pun dipercaya menjadi ajudannya pada 2014-2016 dengan pangkat kolonel.

Baca juga: Profil Agus Subiyanto, Jenderal Kopassus yang Kini Jabat Panglima TNI

Setelah itu, Widi perlahan dipercaya mengemban sejumlah posisi strategis di TNI AD, mulai dari Komandan Korem 074/Warastratama (2017-2018), Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (2018-2019), hingga Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro (2020-2022).

Di tahun yang sama, Widi mendapat promosi jabatan dengan menduduki posisi sebagai Komandan Jenderal Kopassus. Setelahnya, ia dipromosikan lagi menjadi Panglima Kodam IV/Diponegoro hingga sekarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com