Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2023, 22:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengibaratkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bak sebuah pertandingan sepakbola yang harus berjalan jujur dan adil, sehingga tidak memicu amarah masyarakat dan merusak proses demokrasi.

Menurut Muhaimin, hawa persaingan dalam setiap Pilpres adalah hal lumrah. Namun, rivalitas itu menurut dia tidak seharusnya membuat suasana politik memanas atau bahkan memicu aksi-aksi yang tidak sportif.

"Sepakbola itu semua pemain enggak ada masalah. Yang masalah itu wasit dan komentator. Tidak memihak. Komentator harus sama dengan wasit," kata Muhaimin dalam acara 13 Tahun Mata Najwa di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Baca juga: Cak Imin Sebut Tak Ada Komunikasi dengan Hasto soal Tekanan Jelang Pilpres

Menurut Muhaimin, jika dalam sebuah pertandingan sepakbola, atau gelaran Pilpres, terjadi perbuatan tidak sportif maka bisa-bisa memicu amukan penonton atau masyarakat sehingga justru merusak proses demokrasi.

"Pemilu ini menentukan masa depan. Sekali ada kecurangan, permainan rusak, penonton turun ke lapangan, rusak semua pertandingan itu," ujar Muhaimin.


Maka dari itu Muhaimin berpesan kepada para kontestan Pilpres 2024 serta para elite politik serta tim sukses supaya memberikan teladan politik yang baik dan bersaing secara jujur, sehingga tidak memicu kekecewaan masyarakat.

"Jadi jangan sampai pernah terjadi pemain-pemain bola ini mengundang penonton turun ke lapangan, dan kemudian kita memulai pembangunan yang berhasil dari titik nol lagi untuk Indonesia di masa depan yang lebih baik," papar Muhaimin.

Baca juga: Cak Imin Sebut Dukungan untuk Pasangan Anies-Muhaimin Terus Meningkat

Muhaimin juga menyatakan berpolitik tidak bisa dilepaskan dari sendi kehidupan bermasyarakat.

"Politik itu kayak kita bernapas dengan oksigen. Pasti kebutuhan hidup. Tidak mungkin kita hidup tanpa oksigen, tidak mungkin kita hidup tanpa politik. Sehingga politik itu menjadi bagian napas kita sehari-hari," ujar Muhaimin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

Nasional
KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

Nasional
Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

Nasional
Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

Nasional
Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

Nasional
Hari Ini, Prabowo Bertugas sebagai Menhan, Gibran Ambil Cuti Kampanye ke Tangerang

Hari Ini, Prabowo Bertugas sebagai Menhan, Gibran Ambil Cuti Kampanye ke Tangerang

Nasional
AHY: Prabowo Memperhatikan Rakyat Kecil, Tidak Pernah Berada di Menara Gading

AHY: Prabowo Memperhatikan Rakyat Kecil, Tidak Pernah Berada di Menara Gading

Nasional
Eks Menkes Terawan Kenang Jasa Doni Monardo Saat Pandemi: Beliau 'Team Work' yang Baik

Eks Menkes Terawan Kenang Jasa Doni Monardo Saat Pandemi: Beliau "Team Work" yang Baik

Nasional
Hari Ini, Anies ke Karawang dan Cak Imin Fokus Kampanye di Padang

Hari Ini, Anies ke Karawang dan Cak Imin Fokus Kampanye di Padang

Nasional
Mungkinkah Jokowi Melindungi Setya Novanto?

Mungkinkah Jokowi Melindungi Setya Novanto?

Nasional
[GELITIK NASIONAL] Kampanye Pekan Perdana dan Deretan Janji Para Capres

[GELITIK NASIONAL] Kampanye Pekan Perdana dan Deretan Janji Para Capres

Nasional
Doni Monardo Meninggal, Andika Perkasa: Kami Kehilangan Salah Satu Perwira Tinggi Terbaik

Doni Monardo Meninggal, Andika Perkasa: Kami Kehilangan Salah Satu Perwira Tinggi Terbaik

Nasional
Ganjar Lanjut Kampanye ke Sulawesi Tengah, Mahfud Sambangi Ponpes di Bekasi

Ganjar Lanjut Kampanye ke Sulawesi Tengah, Mahfud Sambangi Ponpes di Bekasi

Nasional
Dukung Ganjar-Mahfud, Abuya Muhtadi: NKRI Diperkuat, Jangan Ada Cekcok karena Semua Butuh Makan

Dukung Ganjar-Mahfud, Abuya Muhtadi: NKRI Diperkuat, Jangan Ada Cekcok karena Semua Butuh Makan

Nasional
Saling Tuding Kubu Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran soal Debat Cawapres

Saling Tuding Kubu Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran soal Debat Cawapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com