Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Bantah soal Hasto Komunikasi dengan Timnas Amin Terkait Tekanan Jelang Kampanye

Kompas.com - 19/11/2023, 15:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem, Ahmad Ali, menepis klaim Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto, soal komunikasi yang dibangun Hasto dengan tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sebelumnya, Hasto mengklaim bahwa pihaknya membangun komunikasi itu karena sama-sama merasa mengalami tekanan jelang kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Sampai hari ini belum pernah sih. Sampai penetapan kemarin kita belum pernah membangun komunikasi dengan Mas Hasto ya. Apalagi soal tekanan. Sampai sejauh ini, Partai Nasdem dan koalisinya belum pernah tuh merasa ditekan," kata Ali kepada Kompas.com via telepon, Minggu (19/11/2023).

Ia justru mempersoalkan bagaimana Hasto sejak awal justru selalu mengambil posisi kontra dengan pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden.

Baca juga: Hasto Ungkap Tim Ganjar-Mahfud Mulai Dapat Tekanan

Ali mengatakan, Hasto pernah menyebut alam tak merestui Anies maju Pilpres 2024 karena turunnya hujan deras ketika deklarasi dilakukan.

Ia juga mengungkit bahwa partainya setia mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) meskipun eks Sekretaris Jenderal Nasdem, Johnny Plate, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.

"Ketika kita bicara tentang tekanan, kita secara jujur harus mengatakan bahwa Nasdem selama mendampingi Mas Anies setahun lebih berkeliling, kita tidak pernah diperlakukan diskriminatif oleh kepolisian, atau katakanlah institusi negara ya. Justru kami mendapat perlakuan yang sulit itu di daerah-daerah yang kami datangi yang kebetulan kepala daerahnya dari partai tertentu," ujar Ali.

Ketika ditanya partai mana yang kepala daerahnya melakukan tekanan itu, Ali menjawab retoris.

"Apa kurang jelas?" katanya.

"Yang memperlakukan seperti itu kan bukan pemerintah, yang saya rasakan selama ini," ujar Ali melanjutkan.

Baca juga: Merasa Dapat Tekanan dan Intimidasi, Hasto Mulai Bangun Komunikasi dengan Tim Anies-Muhaimin

Namun demikian, Ali tak menutup peluang untuk duduk bersama Hasto jika memang mengalami tekanan yang sama.

"Kalau nanti besok-besok kami merasa memiliki perasaan yang sama, nanti kami kontak Mas Hasto untuk bersama-sama. Fitnah juga kalau kami tidak merasakan hal yang sama kemudian mengarang-ngarang kan," ujarnya.

Senada dengan Ali, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Hermawi Taslim juga membantah adanya komunikasi dengan Hasto.

"Dengan Hasto pasti kami tidak ada berkomunikasi. Kami tidak merasa tertekan dan tidak merasa terintimidasi," ujar Taslim kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Prabowo Tertawa dan Mengedipkan Mata soal Ganjar Beri Rapor Merah Penegakan Hukum di Era Jokowi

Sebelumnya diberitakan, Hasto kembali mengemukakan isu soal netralitas aparat negara. Isu ini semakin mencuat setelah capres-cawapres yang didukung PDI-P akan berhadapan dengan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Cukup banyak (tekanan yang muncul). Kita menyepakati dengan (tim) AMIN (Anies-Muhaimin) juga, (adanya) penggunaan suatu instrumen hukum, instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga membangun komunikasi dengan AMIN, karena merasakan hal yang sama," kata Sekretaris Jenderal PDI-P itu pada 18 November 2023.

Tekanan-tekanan itu, menurut Hasto, meliputi penurunan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta intimidasi terhadap tim sukses.

Baca juga: Ganjar Beri Rapor Merah Penegakan Hukum Era Jokowi, Sandiaga: Ganjar-Mahfud Komitmen Ciptakan Pemerintahan Bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com