Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Al Makin
Rektor UIN Sunan Kalijaga

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Prof. Dr. phil. Al Makin, S.Ag. MA, kelahiran Bojonegoro Jawa Timur 1972 adalah Profesor UIN Sunan Kalijaga. Penulis dikenal sebagai ilmuwan serta pakar di bidang filsafat, sejarah Islam awal, sosiologi masyarakat Muslim, keragaman, multikulturalisme, studi minoritas, agama-agama asli Indonesia, dialog antar iman, dan studi Gerakan Keagamaan Baru. Saat ini tercatat sebagai Ketua Editor Jurnal Internasional Al-Jami’ah, salah satu pendiri portal jurnal Kementrian Agama Moraref, dan ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga periode 2016-2020. Makin juga tercatat sebagai anggota ALMI (Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia) sejak 2017. Selengkapnya di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Al_Makin.

Menangkap Persamaan Ideologi dalam Visi Perubahan, Maju, dan Unggul

Kompas.com - 19/11/2023, 13:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TERUS terang akan sulit secara akurat melihat perbedaan dalam visi dan misi tertulis dalam media-media elektronik ataupun terucap dalam video-video di media sosial.

Ketiga pasangan capres dan cawapres sudah bekerja keras dengan tim masing-masing untuk menyusun visi dan misi, juga program-program andalan. Kita hargai.

Dari segi judul perbedaan antara ketiganya menyolok: Perubahan, Maju dan Unggul. Namun dari segi kedalamannya, banyak persamaan dan kurang menunjukkan karakter masing-masing.

Baca juga: Membaca Visi dan Misi: Perubahan, Maju, dan Unggul

Kita pahami tim yang handal dari masing-masing, tetapi warga tetap berhak mendapat penjabaran lebih gamblang.

Ketiganya menguasai pemerintahan karena pengalaman yang selevel. Ketiganya mempunyai akses kurang lebih sama pada data dan kebijakan.

Bagaimana mengungkapkannya berbeda, sesuai dengan target audiens yang dituju dan pesan yang disampaikan. Dan, karakter ideologinya sepertinya menghilang.

Delapan jalan perubahan menurut Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sekilas menonjol lafaz perubahan itu sendiri.

Warga bisa menafsirkan dari perubahan orang-orang secara politik. Perubahan kebijakan dan kontrasnya dari pemerintahan masa kini perlu diperdengarkan lagi.

Dan dari segi isi delapan pokok itu juga mengandung persamaan dengan visi dan misi dari pasangan nomor dua dan tiga.

Unsur-unsur delapan itu, di antaranya: kemandirian pangan, pengentasan kemiskinan, kemajuan ekonomi, keadilan ekologi, sumber daya manusia, dan kebijakan politik.

Terkesan, program-program tersebut juga dijumpai pada capres-cawapres nomor urut dua dan tiga.

Sebagai warga yang menjadi audiens berhak penjelasan makna perubahan, perubahan dari mana ke mana?

Para pemilih juga berhak mengerti bagian mana yang berbeda dan bagian mana yang mungkin dipertahankan dari satu periode ke periode berikutnya.

Dalam kesempatan lain ada kurang lebih 14 langkah praktis dipenuhi dengan angka-angka, seperti poin pertama: Pertumbuhan ekonomi naik menjadi rata-rata 5,5-6,5 persen per tahun pada 2025-2029. Tidak kalah detailnya dari pasangan nomor dua.

Pada poin lima juga diterangkan: Penciptaan lapangan kerja naik menjadi lebih dari 15 juta pada 2025-2029. Ini juga Langkah konkret dan terjabar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Risma Ingatkan Kepala Dinsos se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com