Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perwira Administrasi dalam Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan, TNI AU Beri Penjelasan

Kompas.com - 17/11/2023, 17:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati memberikan penjelasan terkait perwira dari Korps Administrasi dalam pesawat EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023).

Dua pesawat tempur ringan EMB-314 Super Tucano mengalami kecelakaan saat latihan terbang formasi.

Namun, dari empat perwira dalam dua pesawat itu, salah satu di antaranya Kolonel (Adm) Widiono yang merupakan perwira administrasi.

Baca juga: Tim Investigasi TNI AU Cari FDR di Lokasi Jatuhnya Pesawat Super Tucano

Sementara itu, tiga lainnya perwira Korps Penerbang Tempur.

“Anggota TNI AU lainnya (Widiono) selain kru adalah pendukung kita, kami support agar mereka tahu bagaimana terbang,” kata Kadispenau Agung saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (17/11/2023).

Agung mengatakan, latihan seperti terbang formasi merupakan jenis latihan yang tidak berbahaya.

“Dan latihan-latihan sederhana, latihan tidak terlalu berbahaya seperti formasi, atau latihan non-combat, itulah tempat yang baik untuk bagaimana mengajak teman-teman kita sebagai supporting untuk ikut terbang, bisa untuk mendukung lebih kuat, mereka bisa cerita bagaimana terbang itu,” ucap Agung.

Terkadang, dalam latihan, terdapat kursi atau seat yang kosong. Hal inilah yang membuat para perwira Korps Penerbang Tempur mengajak korps lain.

“Kadang-kadang posisi seat kosong, untuk tandem itu biasanya, sehingga yang lain punya bayangan bagaimana terbang bagaimana pesawat tempur itu,” kata Kadispenau.

Baca juga: Ayah Mayor Yuda, Pilot Pesawat Super Tucano: Keinginan Umrahkan Orangtua Sudah Terlaksana

Empat perwira menengah (pamen) yang gugur dalam tragedi itu juga mendapat kenaikan pangkat anumerta.

Keempat pamen itu yakni Kolonel (Pnb) Subhan, Kolonel (Adm) Widiono, Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan, dan Mayor (Pnb) Yuda A Seta yang masing-masing akan naik satu pangkat.

“Betul, (jadinya) Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan,” kata Agung melalui pesan tertulis, Jumat ini.

Keempat jenazah telah dilepas melalui penghormatan secara militer dari hanggar Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang pada Jumat pagi.

Dua pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan tersebut berasal dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh dan memiliki nomor ekor TT-3103 dan TT-3111.

Pesawat nomor ekor TT-3111 ditumpangi Sandhra Gunawan sebagai pilot atau frontseater dan Widiono di kursi belakang atau backseater.

Baca juga: Helikopter Disebut Akan Evakuasi Puing-puing 2 Pesawat Super Tucano

Sementara itu, pesawat kedua dengan tail number TT-3103 dengan pilot Yuda A Seta di kursi depan dan Subhan di kursi belakang.

Pesawat dinyatakan lost contact saat melaksanakan misi profisiensi formation flight dengan rute penerbangan Lanud Abdulrachman Saleh-Area Latihan-Lanud Abdulrachman Saleh.

Pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan dinyatakan lost contact pada pukul 11.18 WIB, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com