JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said mengakui dana kampanye untuk media sosial terbatas.
Meski begitu, ia meyakini tetap bisa mendapatkan dukungan karena animo masyarakat di lapangan cukup tinggi.
“Betul semua transparan, bagaimana kemampuan berbelanja kita ya. Tapi, kita optimis bahwa suasana darat itu jauh lebih baik dari suasana udara,” ujar Sudirman di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Ibaratkan Gerilya, Timnas Anies-Muhaimin Sebut Dana Kampanye Terbesar dari Relawan
Namun, Sudirman mengungkapkan pihaknya akan tetap berupaya melakukan sosialisasi di media sosial.
Saat ini, beberapa anggota Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin tengah melakukan pendekatan pada sejumlah influencer.
“Rasanya magnetnya mulai menguat, karena ada lagunya itu, di sana gunung, airnya menjadi teh manis. Ke sana bingung, ke sini bingung, akhirnya mencari Anies,” sebutnya.
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.id yang merujuk data Ad Library dari Meta Platform nilai belanja iklan pendukung Anies di media sosial berada di peringkat ketiga dengan Rp 930,54 juta.
Sementara, pendukung calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menghabiskan dana paling besar dengan angka Rp 8,67 miliar.
Peringkat kedua adalah pendukung capres koalisi PDI-P Ganjar Pranowo dengan nilai Rp 3,616 miliar.
Data tersebut dirilis saat tiga nama itu masih berstatus bakal calon dan belum memilih sosok calon wakil presiden.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan memantau anggaran belanja iklan media sosial (medsos) yang dilakukan peserta Pemilu 2024.
KPU telah mengatur bahwa peserta Pemilu 2024 hanya boleh memiliki maksimal 20 akun di medsos.
Baca juga: KPU Pantau Anggaran Belanja Iklan Kampanye Medsos Peserta Pemilu 2024
"Dengan begitu juga akan ketahuan misalkan biaya iklan atau mengunggah konten apa pun di situ kan bisa tahu sesungguhnya berbayar atau tidak. Kalau berbayar, berapa," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).
"Informasi/kerja sama kayak begini bisa menjadi salah satu cara untuk memastikan validitas laporan dana kampanye, termasuk penggunaan media sosial," ucap dia.
Hasyim mengatakan bahwa pihaknya akan meminta konfirmasi kepada platform terkait akun-akun yang didaftarkan secara resmi oleh peserta Pemilu 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.