Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Diserbu Permintaan "Selfie" Mahasiswa Stanford University...

Kompas.com - 16/11/2023, 11:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi Stanford University di San Francisco, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (15/11/2023) waktu setempat.

Presiden pun memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan akademisi salah satu kampus ternama dunia itu.

Saat memulai paparannya, Jokowi menyapa para mahasiswa dan akademisi dengan jargon Stanford University, yakni "Go cardinal".

"Jadi, sebelum ke sini saya tadi bertanya-tanya terlebih dahulu, di Stanford ini jargonnya apa. Dijawab, 'Go cardinal', Pak. Oke, oke," ujar Jokowi, dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden yang disiarkan pada Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Ketika Jokowi Ajak Mahasiswa Stanford Kunjungi IKN untuk Riset dan Belajar

Kemudian, Jokowi menceritakan soal dirinya yang bertanya tentang warna apa yang melambangkan Stanford.

Saat dijawab warna merah, Jokowi pun memutuskan untuk memakai dasi merah saat berkunjung ke kampus itu.

"That's why I decided to wear a red tie today. Red. Do I like a member of Stanford family now? (Itulah mengapa saya memutuskan memakai dasi merah hari ini. Apakah saya terlihat seperti anggota kampus Stanford hari ini?)," tutur Jokowi seraya bercanda.

Presiden Joko Widodo melayani permintaan foto selfie para mahasiswi usai memberikan kuliah umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat, Rabu (15/11/2023) waktu setempat. Dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo melayani permintaan foto selfie para mahasiswi usai memberikan kuliah umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat, Rabu (15/11/2023) waktu setempat.

"Ya tentu saja, karena saya ingin terkoneksi dengan Anda semua mahasiswa Stanford yang dikenal sebagai generasi pintar, muda, rajin. Tepuk tangan untuk Stanford University," lanjutnya.

Kepala Negara kemudian menyinggung soal pentingnya terkoneksi dengan sesama manusia.

Selanjutnya, menurut Jokowi, penting pula agar manusia terkoneksi dengan alam.

"Dan kita tahu dunia ini tengah sakit, perubahan iklim transisi energi adalah isu yang sangat-sangat mendesak," ungkap Jokowi.

"Namun, yang jadi pertanyaan apakah negara-negara di dunia memiliki komitmen untuk bertanggung jawab dan mengambil peran?" ucap dia.

Presiden Joko Widodo melayani permintaan foto selfie para mahasiswi usai memberikan kuliah umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat, Rabu (15/11/2023) waktu setempat. Dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo melayani permintaan foto selfie para mahasiswi usai memberikan kuliah umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat, Rabu (15/11/2023) waktu setempat.

Usai memberi kuliah umum, Presiden Jokowi mendapatkan sebuah hoodie berwarna merah bertuliskan Stanford lengkap dengan lambang kampus Stanford University.

Presiden pun menerima pemberian dari pihak kampus tersebut dan memamerkannya sambil tersenyum.

Setelah itu, Kepala Negara keluar dari ruangan kuliah umum dan berjalan di area kampus.

Saat berjalan, sejumlah mahasiswa dan mahasiswi tampak meminta izin untuk berfoto selfie (swafoto) bersama dengan Presiden Jokowi.

Ada yang meminta foto bersama dengan teman-temannya. Ada pula yang mengajak Presiden Jokowi selfie berdua saja.

Presiden pun melayani permintaan foto tersebut dan terus tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com