Ia menyampaikan Kemenhan RI fokus pada berbagai upaya untuk membangun rasa saling percaya yang merupakan salah satu dari tiga fokus yang menjadi penekanan dalam ASPC 2023.
Selain ASPC ke-20, Donny Ermawan Taufanto juga memimpin rangkaian kegiatan ASEAN Defence Senior Officials’ Meeting (ADSOM) 2023, di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Indonesia Bahas Sentralitas ASEAN dengan Negara-negara ADSOM, AS dan China Gabung Forum
ADSOM dan ADSOM-Plus diadakan untuk mempersiapkan ADMM ke-17 dan ADMM-Plus ke-10 yang telah dijadwalkan pelaksanaannya di Jakarta pada November 2023. Kegiatan ini mengusung tema besar ADMM 2023 “Peace, Security and Prosperity”.
Saat membuka ADSOM dan ADSOM-Plus, Donny menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam mendorong perdamaian dan keamanan kawasan.
“Tema ini juga mencerminkan komitmen bersama kami untuk mendorong stabilitas dan kesejahteraan di seluruh kawasan,” imbuhnya.
Donny menyatakan bahwa Indonesia telah menerima mandat sebagai ketua ASEAN untuk 2023.
Baca juga: Ketua ASEAN-BAC 2023 Arsjad Sebut Asia Tenggara Punya Potensi Sangat Besar di Berbagai Bidang
Menurutnya, peran tersebut membawa tanggung jawab besar bagi Indonesia dalam memimpin dan memfasilitasi dialog dan kerja sama antara negara-negara anggota ASEAN beserta mitra dialognya.
“Indonesia berkomitmen untuk memastikan kesinambungan dan kemajuan ASEAN dalam berbagai bidang, termasuk bidang pertahanan dan keamanan,” ucap Donny.
Salah satu agenda ADMM 2023 yang diselenggarakan oleh Kemenhan RI adalah The 5th ASEAN Military Medicine Conference (AMMC) dan ASEAN Center of Military Medicine (ACMM) di Jakarta pada Selasa (15/8/2023) dan Rabu (16/8/2023).
Pada hari pertama, ACMM Workshop 2023 dibuka oleh Direktur Kesehatan Ditjen Kekuatan Pertahanan (Kuathan) Kemenhan Marsma TNI Budi Satriyo.
Baca juga: Tulibot dari Indonesia, Juara Dua Workshop Regional ASEAN SEDP 2.0
Workshop ACMM 2023 mengangkat tema “Unification of Perspectives in Joint Action for Disaster Response in the Region.”
Sebagai salah satu platform kerja sama yang penting di ASEAN, ACMM bertujuan memfasilitasi koordinasi dan kolaborasi antara komunitas kedokteran militer negara anggota ASEAN dan negara plus.
Selain anggota ASEAN dan negara plus juga bekerja sama dengan sejumlah lembaga terkait, seperti AHA Center yang sudah ada sebelumnya sebagai pusat informasi dan koordinasi regional di bidang penanganan kebencanaan di kawasan ASEAN.
Selaku co-chair ADMM-Plus EWG on HADR periode 2021-2024, Indonesia dan India sebelumnya telah melakukan beberapa kali pertemuan baik secara virtual maupun langsung untuk membahas dan merencanakan acara puncak co-chairmanship.
Baca juga: Cara Bayar Transaksi Tokopedia dengan BCA Virtual Account
Donny Ermawan Taufanto sebagai inspektur upacara pembukaan ADMM-Plus EWG on HADR TTX and FTX mengungkapkan, kebutuhan akan operasi Humanitarian Assistance and Disaster Response (HADR) yang terkoordinasi dengan baik di antara negara-negara ADMM-Plus sangat penting karena tingginya kerentanan Asia Tenggara terhadap bencana alam.
Bencana alam yang dimaksud, seperti gempa bumi, aktivitas gunung berapi, tsunami, angin topan, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kekeringan, dan tantangan lingkungan lainnya.
Menurutnya, pengalaman Indonesia dalam menghadapi bencana-bencana tersebut telah mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk menemukan metode baru dalam meningkatkan kerja sama dalam hal bencana dan tanggap darurat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.