Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aldi Taher Nyanyikan Lagu "Ganjar-Mahfud Paling Yahud" Jelang Pengundian Nomor Urut

Kompas.com - 14/11/2023, 18:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Perindo, Aldi Taher meramaikan suasana menjelang pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024 di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) sore

Pantauan Kompas.com, Aldi Taher bernyanyi lagu-lagu untuk Ganjar dan Mahfud.

Lagu itu dibawakan dengan nuansa kocak khas Aldi Taher.

"Ganjar Mahfud, memang yahud. Ganjar Mahfud paling yahud," lantun Aldi Taher sembari berjoged di atas mobil tua.

Baca juga: Ada Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar, Mahfud: Itu Terbit Sebelum Resmi Capres

Di samping Aldi, ada seorang gitaris yang mengiringinya bernyanyi.

"Ganjar Mahfud Ganjar Mahfud di mana, di mana? Di hatiku," kata Aldi yang bernyanyi dengan nada lagu "Bapak Mana Bapak di Jonggol".

Aldi bernyanyi lebih kurang 30 menit sembari menunggu kedatangan Ganjar-Mahfud di Media Center Cemara.

Setelah bernyanyi, Aldi Taher menyapa para relawan Ganjar-Mahfud yang sudah menunggu.

Baca juga: Daftar Lengkap Struktur TPN Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Adapun Ganjar-Mahfud akan mendatangi gedung KPU pada pukul 19.00 WIB untuk menghadiri acara pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024.

Sebelum itu, Ganjar-Mahfud direncanakan melakukan salat magrib berjamaah di media center. Kemudian akan ada doa bersama lintas agama yang diikuti oleh seluruh relawan dan TPN Ganjar-Mahfud.

Tampak, beberapa elite partai politik pengusung juga sudah hadir, seperti Jubir PPP Usman M Tokan, Achmad Baidowi.

Kemudian hadir juga politikus PDI-P Aria Bima sudah berada di Media Center.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com