Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Kampanye, PPP: Pasang Baliho di Bawah Pohon Sudah Tak Zamannya Lagi

Kompas.com - 11/11/2023, 16:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono mengatakan, saat ini sudah bukan zamannya lagi untuk berkampanye dengan memasang baliho di jalanan.

"Pasang baliho, pasang gambar di bawah pohon, sudah tidak zamannya lagi," kata Mardiono dalam acara Pembekalan Caleg PPP Se-Indonesia yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/11/2023).

Sekalipun ada calegnya yang memasang baliho di tepi jalan, Mardiono berharap, aksi tersebut dibatasi. 

Baca juga: PPP Minta Bawaslu Tertibkan Spanduk Berisi Dukungan ke Anies-Muhaimin di Sleman

Ia pun mendorong para kader yang khususnya menjadi calon legislatif (caleg) memanfaatkan teknologi digital untuk berkampanye.

Saat ini, kampanye sosialisasi dan pengenalan identitas caleg sekaligus program kerjanya akan lebih efektif jika dilakukan secara digital.

"Yang diperbanyak adalah gunakan fasilitas-fasilitas tekonologi digital yang langsung sampai kepada rakyat secara masif," ucap dia.

Selain itu, ia juga mengajak para caleg dari partai berlogo Kabah itu untuk fokus bekerja di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Isu-isu di dapil perlu diakomodasi oleh para caleg dari PPP. Sebab, setiap dapil memiliki isunya tersendiri. 

Baca juga: Dukung Ganjar-Mahfud, PPP Optimistis Bisa Naikkan Suara di Jatim

Jika dapil itu memiliki isu atau pemasalahan soal infrastruktur, kata Mardiono, hal ini perlu diperjuangkan dan dikampanyekan ke warga setempat.

"Jangan dengerin isu-isu nasional, tapi bapak ibu sekalian fokus di dapil itu," ucap Mardiono.

"Mana kala di dapil itu adalah pendidikan yang harus diperjuangkan, sampaikan kepada masyarakat, kalau diberikan amanah oleh rakyat, saya akan memperjuangkan pendidikan di daerah dapil bapak ibu sekalian," sambungnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com