Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Bela PDI-P yang Disebut sebagai Penyebab Koalisi Besar Gagal Terbentuk

Kompas.com - 03/11/2023, 14:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membela PDI Perjuangan yang disebut Partai Gelora sebagai penyebab tidak terwujudnya rencana pembentukan koalisi besar

Menurut Juru Bicara PPP Usman M Tokan, sebagai partai dengan perolehan suara tinggi di Pemilu 2019 lalu, wajar bila PDI-P kemudian mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

"PDI Perjuangan punya kekuatan 20 persen, jadi dia berhak melakukan apa saja," kata pria yang karib disapa Donnie Tokan itu kepada Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: PPP Sepakati Pernyataan Sekjen PDI-P, Para Ketum Parpol Dipegang Kartu Trufnya untuk Dukung Gibran Cawapres

Usai dideklarasikan sebagai bakal capres, PPP diketahui bergabung dengan PDI-P sebagai pengusung Ganjar di Pilpres 2024.

Menurutnya, wajar bila kemudian PPP mengusung Ganjar, lantaran mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga merupakan bagian dari keluarga besar PPP.

"Mas Ganjar juga sosok bagian PPP. Kenapa? Mertuanya Mas Ganjar, kakak iparnya Mas Ganjar PPP semua. Nah jadi buat kami ada sejarah panjang kenapa kami memilih Mas Ganjar," jelasnya.

Lebih jauh, Donnie mengatakan, PPP dan PDI-P sepakat untuk melanjutkan pembangunan yang telah dimulai Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Terima Surat dari PDI-P Solo agar Mundur dan Kembalikan KTA, Gibran: Nanti Akan Kami Tindak Lanjuti

Bahkan, ia menyebut, sikap itu tidak berbeda ketika kedua parpol itu kembali mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019.

"Kita sepakat itu bahwa kita, keberlanjutan pembangunan menuju ke sana itu, kita semua sepakat," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengungkap, bagaimana rencana pembentukan koalisi besar yang ketika itu gagasannya telah disetujui Presiden Jokowi, gagal terbentuk.

Hal itu terjadi lantaran PDI-P secara tiba-tiba mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com