Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Sepakati Pernyataan Sekjen PDI-P, Para Ketum Parpol Dipegang Kartu Trufnya untuk Dukung Gibran Cawapres

Kompas.com - 03/11/2023, 13:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M Tokan alias Donnie sepakat dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto soal adanya ketua umum partai politik (parpol) yang kartu trufnya dipegang agar mengusung putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Menurut Donnie, pernyataan Hasto bisa juga dimaknai sebagai bentuk kekhawatiran terhadap jalannya demokrasi di Indonesia.

"Kekhawatiran itu hal wajar karena kita sebagai manusia normal ya, dalam dunia politik itu, situasi politik berubah, dinamis lah," kata Donnie kepada Kompas.com, ditemui di Jakarta, Kamis (2/11/2023) malam.

"Sehingga kita juga karena PPP kita bersama, kerja sama (dengan PDI-P), maka kita mendukung pernyataan Mas Hasto itu," tambahnya.

Baca juga: Singgung Gibran Bacawapres, Hasto: Ada Ketum Parpol yang Kartu Trufnya Dipegang

Kendati demikian, Donnie mengatakan bahwa PPP tidak mengetahui siapa ketum parpol yang dipegang kartu trufnya tersebut.

Adapun saat ini pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming diusung oleh parpol Gerindra, Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.

Sejumlah parpol non parlemen juga ikut mendukung pasangan ini, yakni Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gelora, dan Partai Garuda.

"Di sisi lain kan PPP ini partai Islam, tentunya kita tidak boleh ada suudzon dulu, tapi kita harus bekerja menunjukkan kepada masyarakat bahwa langkah yang kita lakukan itu pasti mendapat dukungan penuh dari masyarakat," ucapnya.

Baca juga: PAN Bantah Ada Tekanan untuk Calonkan Gibran Cawapres: Kami Bingung PDI-P Bilang Ada Kartu Truf

Dari pernyataan Hasto, menurut Donnie, ada dugaan jika pihak tertentu ingin mencoba melemahkan pihak lainnya. Dia tak menyebut spesifik siapa pihak tertentu dan pihak lain itu.

Ia hanya memastikan, PPP bersama PDI-P yang telah berkoalisi mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD terus berbaik sangka dan berikhtiar demi kebaikan bangsa.

Akan tetapi, dia berharap berbagai dinamika politik terkini tidak mengganggu jalannya Pemilu 2024 yang sudah sampai pada tahap pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Tentunya kita ingin supaya perjalanan demokrasi di 2024 itu dalam damai, sukacita riang gembira, karena pesta demokrasi itu oleh seluruh rakyat Indonesia. Tidak cuma milik kelompok tertentu, kandidat tertentu, atau pihak-pihak tertentu," ujar Donnie.

"Enggak boleh ada yang boleh klaim bahwa pesta demokrasi milik mereka (pihak tertentu)," lanjutnya

Baca juga: Amien Rais: Politik Dinasti Keluarga Jokowi Puncak Pengkhianatan Reformasi

Diberitakan sebelumnya, Hasto Kristiyanto menilai, pencalonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres terjadi lantaran adanya rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebab, awalnya Gibran yang berusia 36 tahun tidak memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai capres atau cawapres.

Namun, Mahkamah Konstitusi yang diketuai oleh paman Gibran memutuskan mengabulkan uji materi yang mengubah ketentuan itu.

Bahkan, Hasto mengeklaim, ada ketum partai politik yang kartu trufnya dipegang.

"Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu trufnya dipegang. Ada yang mengatakan life time 'saya hanya harian', lalu ada yang mengatakan 'kerasnya tekanan kekuasaan," ungkap Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Nasional
PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Nasional
Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Nasional
KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Nasional
UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Nasional
Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Nasional
Dasco Sebut Rapat Pleno Revisi UU MK yang Dilakukan Diam-diam Sudah Dapat Izin Pimpinan DPR

Dasco Sebut Rapat Pleno Revisi UU MK yang Dilakukan Diam-diam Sudah Dapat Izin Pimpinan DPR

Nasional
Amankan Pria di Konawe yang Dekati Jokowi, Paspampres: Untuk Hindari Hal Tak Diinginkan

Amankan Pria di Konawe yang Dekati Jokowi, Paspampres: Untuk Hindari Hal Tak Diinginkan

Nasional
12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

Nasional
Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com