JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan isi pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada 13 Oktober 2023 lalu.
Ia mengklaim pertemuan keduanya merupakan bagian dari silaturahmi politik karena Nasdem masih menjadi bagian dari partai politik (parpol) koalisi pemerintah.
“Jaga silaturahmi, itu kan penting untuk kemudian komunikasi terbangun secara periodik,” ucap Willy di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Nasdem Sebut Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Diumumkan Sebelum 25 Oktober
“Itu ya agenda rutin saja. Ya apresiasi pada Pak Jokowi, berdiri di atas semua kepentingan,” sambung dia.
Ia juga menuturkan tak ada pesan khusus yang disampaikan Jokowi untuk Surya.
Pasalnya, pertemuan itu berlangsung saat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terjerat dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
“Enggak (ada pesan khusus dari Jokowi). Cuma silaturahmi saja,” sebut dia.
Baca juga: Soal Efek Prabowo-Gibran ke Suara Amin, Nasdem Jabar: Kita Lihat Usai Ambil Nomor Urut
Diketahui Jokowi menyatakan mendukung semua bakal calon presiden (bacapres) pada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Meski begitu, ia mengaku memberikan restu pada putra sulungnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.