Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antarkan Anies-Cak Imin ke KPU, Surya Paloh Harap Pemilu Tertib dan Tenang

Kompas.com - 19/10/2023, 11:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berharap, tahapan Pemilu tahun 2024 yang akan berlangsung sekitar 100 hari lagi akan berjalan tertib, tenang, dan memenuhi partisipasi publik.

Hal ini dia ucapkan saat mengantarkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

"Kami punya keyakinan dan harapan sepenuhnya, serta doa kita bersama, bahwasanya pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari tahun 2024 yang akan datang, ukurannya hanya 100 lebih saja, tentu harapan kita Pemilu yang akan berlangsung secara tertib, tenang, diikuti oleh partisipasi publik yang lebih hebat," kata Surya Paloh di KPU, Kamis.

Baca juga: Bubarkan Diri, Massa Anies-Muhaimin Beri Kesempatan Relawan Ganjar-Mahfud yang Berdatangan ke KPU

Ia pun berharap Pemilu yang akan dijalankan nanti akan berjalan dengan benar sesuai dengan harapan masing-masing pihak. Begitu pula adanya kejujuran dan keadilan.

"Insya Allah akan berjalan benar, sesuai dengan harapan kita semuanya termasuk harapan dari pada KPU yang kami yakini berjalan baik, tertib, menempatkan nilai profesionalisme, kejujuran berkeadilan, bagi seluruh peserta Pemilu, tidak hanya koalisi perubahan," ucap Surya Paloh.

Surya Paloh menyampaikan, Koalisi Perubahan tidak hanya bertekad memenangkan kompetisi pada pemilu 2024, tetapi juga menang dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Dengan tetap memiliki bagaimana antusiasme kita, keyakinan kita agar solidaritas sesama anak bangsa tidak harus terpecahkan, tidak harus terusakan oleh pemilu yang kita jalankan bersama," tutur Surya Paloh.

Baca juga: Jelang Daftar Capres-Cawapres, Anies Kenang Dipeluk Surya Paloh di Awal Deklarasi

Adapun Anies dan Cak Imin tiba di KPU untuk mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023) pagi.

Anies sempat terjepit dan terhalang massa yang stand by di sepanjang jalan menuju Kantor KPU sejak pagi tadi.

Mereka riuh rendah menyambut Anies-Cak Imin diiringi dengan tabuhan alat musik maupun shalawat badar. Tampak bendera partai, seperti bendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dikibarkan memenuhi jalanan.


Massa pendukung Anies itu memadati Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, depan Kantor KPU RI, sehingga Anies kesulitan turun dari mobil Land Rover yang digunakan untuk pawai, guna mencari jalan masuk ke kantor KPU RI.

Petugas dan para pendukung Anies sempat terlibat saling dorong dan meneriaki satu sama lain. Pendukung memaksa agar KPU RI membuka pagar karena jalan raya sudah begitu padat, namun petugas pamdal KPU RI berkeras dengan protokol.

Baca juga: Sempat Terjepit Masuk KPU, Anies: Luar Biasa, Semangatnya Luar Biasa

Akibat situasi ini, pagar pintu kecil sisi barat KPU RI yang diperuntukkan jadi jalan masuk para elite partai politik dan bakal capres-cawapres patah. Pagar tersebut terlepas dari relnya.

Meski sempat terjepit, Anies berhasil masuk ke KPU.

KPU RI dijadwalkan menerima dua pendaftaran bakal capres-cawapres hari ini.

Pertama, pukul 08.00, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan yang digawangi oleh Partai Nasdem, PKS, dan PKB. Kedua, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sekitar pukul 11.00 WIB, yang diusung oleh PDI-P, PPP, Perindo, dan Partai Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com