Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Hanya 27 Persen Pemilih Jokowi di 2019 yang Pilih Prabowo-Gibran

Kompas.com - 10/11/2023, 15:29 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Poltracking merilis sebaran pemilih Joko Widodo-Maruf Amin pada pilpres 2019 terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal berlaga di pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan, pemilih Jokowi-Amin kini lebih banyak menyerahkan pilihan mereka kepada pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Sebaran pilihannya kepada Ganjar-Mahfud 47,2 persen," ujar Hanta dalam keterangan pers, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Turun Usai Gandeng Gibran

Hanya 27,2 persen suara pemilih Jokowi-Amin di tahun 2019 yang memilih pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Padahal, Gibran adalah putra sulung Presiden Joko Widodo.

Keluarga Jokowi yakni putra bungsunya Kaesang Pangarep (ketua umum PSI) serta menantunya Bobby Nasution (wali kota Medan) juga sudah menyatakan dukungan pada Prabowo-Gibran.

Namun, faktor keluarga Jokowi itu tak lantas membuat pemilih Jokowi otomatis beralih mendukung Prabowo-Gibran.

Bahkan, ada juga pemilih Jokowi-Amin di 2019 yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya 19,2 persen," imbuhnya.

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi, Disusul Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin

Sisanya sebanyak 6,4 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Sedangkan pemilih Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di tahun 2019 mayoritas mendukung Prabowo-Gibran.

"Prabowo-Gibran 56,2 persen," imbuhnya.

Sedangkan pemilih Prabowo dulu yang pindah ke Anies-Muhaimin sebesar 30 persen.

Suara Prabowo pada Pemilu sebelumnya yang berhasil direbut Ganjar hanya 9,6 persen.

Sisanya 4,2 persen memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Baca juga: Menunggu Gagasan Gibran, Kaesang, dan Bobby

Adapun metode penelitian survei yang digunakan Poltracking menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1220 responden.

Survei ini diklaim memiliki margin of error +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populasi survei merupakan WNI yang sudah memiliki hak pilih, berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.

Metode dan waktu survei menggunakan wawancara tatap muka dengan responden terpilih pada kurun waktu 28 Oktober- 3 November 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com