Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miris Terima Keluhan Petani Karet di Palembang dan Lampung, Ganjar Pranowo: Yang Tertuduh Pemerintah

Kompas.com - 08/11/2023, 14:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo mengaku miris mendengar cerita para petani kebun karet yang mengeluh kesulitan karena harga jual karet yang anjlok.

Hal itu didengar Ganjar saat melakukan kunjungan ke Palembang dan Lampung dan bertemu para petani kebun karet.

"Kebun karet ini lagi agak tenggelam. Dan kemarin saya dari Palembang, dari Lampung. Mereka bercerita, 'Pak tolong kami, Pak, karet kami harganya hancur, sudah pupuknya mahal, obat-obatannya mahal," cerita Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

"Dan kemudian tertuduhnya adalah pemerintah," sambung dia.

Baca juga: Ganjar Ingin Bikin Kabinet Berbasis KPI, Rakyat Bisa Usul Menteri Dicopot

Ganjar melanjutkan ceritanya, para petani kebun karet itu kemudian meminta bantuan padanya.

Ia kembali bercerita hal yang sama terjadi pada komoditas sawit. Harga buah sawit disebut juga mengalami penurunan.

"Harga buah segarnya sampai terpuruk sampai 500 perak, sekarang sudah naik jadi 2.000, sudah cukup bisa menolong," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga: Ganjar Ingin Bikin Kabinet Berbasis KPI, Rakyat Bisa Usul Menteri Dicopot

Melihat hal ini, Ganjar mengungkit beberapa programnya yaitu industrialisasi dan membangun desa.

Dia melihat, pembangunan di desa memang perlu kematangan dan cara yang unik. Pembangunan desa tidak seperti di kota.

"Desanya bisa tumbuh tapi menjaga lokalitas desa. Desanya jangan dijadikan kota, biarkan lokalitas muncul, biarkan kearifannya muncul, maka ada istilah kami kalau orang Jawa itu negara mawa tata, desa mawa cara. Biarkan. Cara berkembang tidak harus ditata," ujar dia.

"Sehingga nanti dalam konteks government-nya juga mesti memperhatikan griya desa. Jangan sampai jadi birokratisasi yang ada di desa menjadi sangat rumit," sambung dia.

Dari situ, dia berharap desa juga bisa mandiri pangan. Hanya saja, Ganjar menekankan pentingnya infrastruktur digital turut masuk desa demi mencapai kemandirian pangan.

"Kita harapkan (infrastruktur digital) itu mampu mendorong segala potensi kreativitas yang ada di desa," harap politikus PDI-P itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com