Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Ditugasi Golkar Menangkan Prabowo-Gibran, Anies: Kami Tak Terlalu Memikirkan

Kompas.com - 07/11/2023, 17:40 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku enggan memikirkan pekerjaan dari pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden dari kubu lain.

Hal itu disampaikan saat ditanya tugas yang diberikan Golkar kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memenangkan bacapres dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kami selalu fokus pada apa yang kami kerjakan,” ujar Anies di El Hotel Royale Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/11/2023).

“Kami tidak terlalu memikirkan kerjaan yang lain, itu saja,” sambung dia.

Baca juga: Jokowi Bilang Politik Saat Ini Banyak Drama, Anies: Kita Biasa Saja

Demikian pula saat ditanya mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, Senin (6/11/2023).

Jokowi saat itu menyebutkan situasi politik saat ini terlalu banyak drama.

“Enggak ada tanggapan. Kita biasa-biasa saja,” tutur dia.

Diketahui Khofifah memang tak terdaftar sebagai bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Namun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Khofifah dan mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo menjadi ujung tombak pemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur.

Baca juga: Anies Baswedan Lanjutkan Safari Politik ke Rapimnas Ikatan Pedagang Pasar Indonesia

Sementara itu, Ketua TKN Rosan Roeslani mengungkapkan masih menunggu keputusan Khofifah.

Ia mengaku saat ini telah memahami keinginan Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Di sisi lain, Khofifah menyatakan bakal fokus lebih dulu menyelesaikan jabatannya sebagai gubernur. Ia baru akan lengser pada 31 Desember mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com