JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurrahman menyentil lembaga survei Charta Politika yang menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto turun semenjak menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Maman mengatakan, hanya ada 3 lembaga survei yang Golkar anggap kredibel untuk dijadikan acuan. Charta Politika tidak masuk ke dalamnya.
"Indikator, Poltracking, LSI, 3 lembaga survei itu kredibel enggak? Menurut kami, 3 lembaga survei yang tadi saya sebutkan itu adalah lembaga survei yang cukup kredibel dan bisa kita jadikan referensi," ujar Maman saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Maman menjelaskan, ketiga lembaga survei yang Golkar anggap kredibel ini menempatkan Prabowo di peringkat pertama, bukan Anies Baswedan ataupun Ganjar Pranowo.
Dia mempertanyakan kenapa tiba-tiba ada lembaga survei bernama Charta Politika yang menampilkan hasil berbeda.
"3 lembaga survei yang cukup kredibel ini, di situ menghasilkan hasil survei Pak Prabowo peringkat pertama, dengan varian yang selisih ada yang 2 persen, 3 persen, dan 1 persen, plus minus ya," tuturnya.
"Lalu tiba-tiba ada Charta Politika yang menghasilkan hasil survei berbeda," sambung Maman.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran yang Gemuk, antara Akomodasi Pengusung dan Efek Kejut
Maman mengatakan, pihaknya akan membiarkan publik menilai sendiri hasil survei Charta Politika tersebut.
Yang penting, kata dia, Golkar akan terus mengampanyekan Prabowo-Gibran untuk menang Pilpres 2024.
"Terpenting bagi kami adalah bekerja dan bekerja untuk mencari suara dan selalu melakukan gerakan kampanye yang positif dan mengedepankan narasi-narasi yang konstruktif untuk kebaikan Indonesia ke depan," imbuhnya.
Baca juga: Prabowo: Untuk Apa Saya Jadi Presiden kalau Negara Penuh Kerusuhan, Kekerasan, Kegaduhan?
Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersaing ketat dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"(Elektabilitas) tidak terlalu jauh berbeda, Ganjar-Mahfud ada di angka 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran di angka 34,7 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).
Selisih 2,1 persen antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran itu berada sedikit di atas margin of error 2 persen pada survei ini.
Sementara itu, hasil survei menunjukkan elektabiltias pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di angka 24,3 persen.
Sisanya, sebanyak 4,3 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca juga: Dukung Prabowo-Gibran, Bobby Nasution Disemprit PDI-P