Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicecar soal Netralitas, Panglima TNI Imbau Purnawirawan Tak Ajak Prajurit Aktif Terlibat Politik Praktis

Kompas.com - 07/11/2023, 17:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengimbau para purnawirawan TNI untuk tidak mengajak serta prajurit TNI aktif untuk terlibat tim sukses pemenangan calon presiden (capres) calon wakil presiden (cawapres).

Hal ini disampaikan untuk menanggapi adanya pertanyaan dari anggota Komisi I DPR Nurul Arifin yang menyebut banyaknya purnawirawan masuk dalam tim sukses capres.

"Ya senior-senior, silakan untuk sesuai dengan hak pilihnya, namun kami juga memohon untuk tidak mengajak kami-kami yang masih netral ini. Karena TNI, saya yakin beliau-beliau tahu bahwa kami ini di pihak yang netral," kata Yudo dalam rapat kerja Komisi I di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Panglima: Dari Awal Saya Tekankan Prajurit TNI Netral, Netral dan Netral

Dia meyakini, seluruh purnawirawan tersebut tidak akan merecoki para prajurit untuk terlibat politik praktis.

"Saya yakin semuanya sudah dewasa untuk itu. Ya para senior-senior kami, saya yakin sudah dewasa, senior-senior kami juga tidak akan mengajak para kami-kami yang masih dinas ini untuk ikut sana, ikut sini," tegas Yudo.

Di sisi lain, Yudo mengaku tak masalah jika para purnawirawan itu bergabung dalam timses capres.

Sebab, menurut dia, mereka sudah memiliki hak menentukan pilihan politik pasca tak lagi menjadi prajurit aktif.

"Kami juga tidak bisa melarang itu. Karena memang beliau-beliau sudah memiliki hak pilih untuk itu, menentukan haknya," tutur Yudo.

Baca juga: 27 Purnawirawan Jenderal TNI-Polri di Struktur TKN Prabowo-Gibran, Siapa Saja Mereka?

Diberitakan sebelumnya, Nurul Arifin menyinggung soal netralitas TNI dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pasalnya, ia melihat situasi terkini, yakni banyak purnawirawan TNI yang bergabung dalam tim pemenangan setiap bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

"Memang purna, purna sih, Pak. Tapi sedemikian seksinya TNI ini begitu ya, sehingga semuanya diberikan satu kepercayaan dan jabatan-jabatan yang tinggi di TKN (Tim Kampanye Nasional)-nya para capres tersebut. Kalau sudah ada TNI-nya berarti bagaimana menjaga netralitasnya?" kata Nurul dalam rapat yang sama.

Baca juga: Nurul Arifin Pertanyakan Netralitas TNI, Singgung Banyak Purnawirawan Jenderal Gabung Timses Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com