Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Bobby Nasution Hengkang dari PDI-P, Golkar Terbuka Menerimanya

Kompas.com - 07/11/2023, 13:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebutkan, Partai Golkar terbuka kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution jika ada keinginan bergabung dan meninggalkan PDI-P.

Hal ini disampaikannya dalam menanggapi Bobby yang diminta mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P jika benar mendukung bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Ya Golkar sendiri adalah partai yang terbuka, partai yang inklusif. Siapa pun yang memiliki kesamaan sikap politik dan pandangan politik dalam menghadapi pemilihan presiden tentu ya kami sangat terbuka," kata Ace ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Wanti-wanti PDI-P untuk Bobby Nasution

Partai Golkar, menurut Ace, siap menerima kehadiran Bobby jika benar hengkang dari PDI-P.

Akan tetapi, dia menyebut bahwa Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Bobby untuk menentukan pilihan.

Golkar tidak ingin mencampuri urusan internal PDI-P terkait Bobby.

"Itu saya kira dikembalikan kepada Bang Bobby karena setiap konsekuensi dari pilihan politik tentu ada konsekuensinya, termasuk soal kemungkinan resiko politik yang dihadapi oleh siapa pun kalau memang sudah melakukan, sudah memilih pilihan politik," ucap dia. 


Di sisi lain, Ace memandang wajar jika Bobby mendukung Prabowo-Gibran.

Sebab, adik ipar Gibran dan menantu Joko Widodo itu dianggap memiliki kedekatan dengan Prabowo.

"Tentu pasangan Prabowo-Gibran sangat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari siapa pun, apalagi dukungan tersebut muncul dari Pak Bobby Nasution ya, yang juga Wali Kota Medan," kata dia.

Baca juga: Bobby Nasution Disebut Galau karena Ingin Dukung Prabowo-Gibran, tapi Tak Mau Tinggalkan PDI-P

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun memberikan waktu kepada Bobby Nasution untuk menentukan sikapnya, apakah masih ingin bersama PDI-P atau tidak.

Ia mengatakan, Bobby harus mengembalikan KTA PDI-P jika memilih bergabung dengan pendukung bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kita kasih tadi dua tiga hari ini, nanti dia (Bobby) akan sampaikan," kata Komarudin ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Komarudin lantas menegaskan, dengan mengembalikan KTA maka Bobby dipersilakan mengundurkan diri dari keanggotaan PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com