Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Konfirmasi 33 Kasus Cacar Monyet, Pasien Diisolasi di Beberapa Rumah Sakit

Kompas.com - 03/11/2023, 18:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi kasus cacar monyet (monkeypox) telah mencapai 33 kasus konfirmasi per Jumat (3/11/2023).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sebanyak 33 kasus konfirmasi itu diisolasi di beberapa rumah sakit.

"Saat ini kasus cacar monyet ada 33 pasien. Ini (diisolasi dan) tersebar di beberapa rumah sakit," kata Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Nadia mengungkapkan, tidak ada rumah sakit tertentu yang ditujukan untuk isolasi seperti saat pandemi Covid-19. Sehingga, pasien tersebut tersebar di beberapa rumah sakit.

Baca juga: Vaksin Cacar Monyet di Jakarta Belum Ditambah meski Kasus Naik

Kendati begitu, Nadia memastikan bahwa kapasitas rumah sakit cukup. Kemenkes pun menggencarkan vaksinasi cacar monyet kepada kelompok berisiko.

"(Isolasi) Di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan. Kapasitas kita cukup untuk isolasi," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah sendiri telah melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia ke Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyusul naiknya jumlah kasus.

Pelaporan kasus ke WHO adalah salah satu penanggulangan cacar monyet yang diambil pemerintah di bidang surveilans.

Selain melapor ke badan kesehatan tersebut, Kemenkes juga secara aktif mendeteksi kasus aktif yang kemungkinan menyebar di dalam negeri.

Baca juga: Update: Ada 22 Kasus Cacar Monyet di Jakarta, 21 Pasien Diisolasi

Di sisi lain, pemerintah melaksanakan pengobatan dan vaksinasi cacar monyet. Pengobatan dilakukan di rumah-rumah sakit dengan memberikan obat antivirus dan antibiotik, terutama untuk pasien dengan lesi di kulit.

Untuk vaksinasi, pihaknya menyasar kelompok berisiko mengingat stok vaksin di Indonesia untuk cacar monyet baru tersedia 1.000 dosis.

Sejauh ini, Kemenkes menyasar 477 orang sesuai dengan ketersediaan vaksin. Vaksin yang diberikan sebanyak dua dosis untuk satu orang.

Diketahui, kasus cacar monyet pertama diumumkan pada Agustus 2022. Kasus ini ditemukan di Jakarta pada seorang warga negara Indonesia.

Kasus pertama cacar monyet dialami oleh seorang laki-laki yang baru pulang dari perjalanan luar negeri. Negara yang dikunjunginya termasuk dalam 89 negara dengan temuan kasus cacar monyet atau monkeypox pada tanggal 8 Agustus 2022.

Baca juga: Selain Demam dan Ruam, Gejala Cacar Monyet Bisa Ditandai Anus Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com