Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Bantah Ada Tekanan untuk Calonkan Gibran Cawapres: Kami Bingung PDI-P Bilang Ada Kartu Truf

Kompas.com - 02/11/2023, 18:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto memastikan, pemilihan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto, dilakukan tanpa tekanan pihak manapun.

Yandri menyampaikan itu untuk merespons pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut adanya tekanan politik dalam pemilihan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo.

“PAN sudah mendukung Prabowo sudah tiga kali, artinya kedekatan-kedekatan kami, chemistry-nya, rasa kebersamaannya, sama sekali enggak ada tekanan apa pun, kami sangat enjoy,” kata Yandri dalam program Satu Meja The Forum Kompas TV, Rabu (1/11/2023) petang.

Baca juga: Waketum PAN Temui Jokowi di Istana, Klaim Tak Bicarakan Politik

“Rasa kebersamaan itu sangat terasa kalau kami gabung dengan Gerindra, Golkar, oh enak sekali,” ujar dia.

Diketahui, PAN tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024.

Yandri mengatakan bahwa PAN tidak bisa mengusung capres sendiri.

“Enggak bisa ngotot juga, artinya ini sebuah realitas politik,” kata Yandri.

“Kami juga bingung kalau PDI-P mengatakan ada kartu truf,” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Tak Terpilih Jadi Cawapres Prabowo, PAN: Kita Mufakat Gibran

Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pencalonan Gibran Rakabuming merupakan bentuk political disobidience atau ketidaktaatan politik terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia.

"Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10/2023).

Hasto pun menyinggung adanya tekanan politik dari kekuasaan yang membuat pencalonan Gibran terwujud.

Bahkan, Sekjen PDI-P itu menyebut, ada ketua umum (Ketum) partai politik yang kartu trufnya dipegang. Dalam dunia politik, kartu truf merupakan kiasan yang dimaksud untuk mengunci pihak lain.

Baca juga: PAN Tak Paksakan Erick Thohir Bakal Cawapres Prabowo, Pastikan KIM Solid

"Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu trufnya dipegang. Ada yang mengatakan life time 'saya hanya harian', lalu ada yang mengatakan 'kerasnya tekanan kekuasaan',” kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com