Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Groundbreaking" Nusantara Intercultural School, Sekolah Internasional Pertama di IKN

Kompas.com - 01/11/2023, 22:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Nusantara Intercultural School (NIS) di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).

NIS merupakan bagian dari Jakarta Intercultural School (JIS) dan akan menjadi sekolah bertaraf internasional pertama di IKN.

"Kehadiran NIS di IKN menunjukkan keseriusan komitmen kita untuk menyediakan berbagai fasilitas pendukung ibu kota, termasuk menghadirkan lembaga pendidikan bertaraf internasional dan berkualitas dunia," ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap NIS nantinya dapat menyelenggarakan pendidikan berkelas dunia bagi anak-anak di IKN.

Baca juga: Undang Khusus Ridwan Kamil ke IKN, Jokowi: Untuk Koreksi Terkait Arsitektur

Selain itu, NIS diharapkan mampu menjadi salah satu pilihan sekolah dengan pendidikan yang bermutu di IKN.

"Mempromosikan pendidikan global berkelas tinggi di Nusantara, dan memberikan pilihan pendidikan yang bermutu bagi warga IKN yang berasal dari berbagai daerah, berbagai negara, dan berbagai latar belakang," kata Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menceritakan sejumlah keresahan orang tua terkait pendidikan anak di Kota Nusantara.

Untuk itu, Jokowi mengapresiasi komitmen JIS untuk menjawab keresahan para orang tua dengan membangun NIS.

Baca juga: IKN Segera Punya Sekolah Bertaraf Internasional Pertama

Diketahui, Presiden Jokowi juga melakukan groundbreaking proyek revitalisasi Sekolah Dasar Negeri 020 Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada hari Rabu ini.

Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan rasa senang atas revitalisasi sekolah karena diyakini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sana.

Apalagi, menurut Jokowi, revitalisasi tersebut nantinya juga didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap.

"Ada ruang kelas, ada laboratorium IPA dan TIK, ada perpustakaan, ada kelas amphitheater, ada kantin, ada tempat baca, ada lapangan multifungsi, ada area hijau, ada konservasi embung, dan fasilitas pendukung lainnya," kata Jokowi.

Baca juga: Minta Investasi Luar Negeri di IKN Direm Dulu, Jokowi: Dahulukan Investor Dalam Negeri

Lebih lanjut, Presiden menuturkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di sekitar kawasan IKN tidak hanya dilakukan di SDN 020 Sepaku.

Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas tersebut juga akan dilakukan pada lima sekolah dasar lainnya.

"Sehingga, nanti anak-anak kita semuanya bisa memiliki kualitas pendidikan yang baik dengan sarana-prasarana yang kualitasnya juga baik," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Resmikan Pembangunan RS Hermina di IKN, Investasi Capai Rp 650 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com