Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Sebut Bantuan Indonesia untuk Palestina Dikirim Akhir Pekan ini

Kompas.com - 01/11/2023, 22:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, bantuan dari pemerintah Indonesia untuk Palestina akan dikirim akhir pekan ini.

Ia mengatakan, bantuan yang diberikan sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang terdampak perang Hamas-Israel di Palestina.

"Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa bantuan kemanusiaan yang sudah kita mulai garap minggu ini akan dikirim pada akhir minggu ini. Dan barang-barang ini yang kita kirim adalah sudah sesuai dengan permintaan atau kebutuhan mereka," ujar Retno Marsudi dalam konferensi pers di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2023).

"Jadi, minggu lalu, kita melakukan komunikasi dengan mereka. Di New York pun saya melakukan komunikasi langsung dengan Menlu Palestina untuk mendapatkan informasi mengenai barang-barang yang diperlukan oleh mereka," katanya lagi.

Baca juga: Menlu: WNI di Gaza dalam Keadaan Baik, tetapi Komunikasi Tidak Lancar

Retno Marsudi mengatakan, bantuan yang akan dikirim bukan hanya bersumber dari pemerintah Indonesia saja. Sebab, ada pula bantuan dari beberapa lembaga kemanusiaan. Salah satunya Palang Merah Indonesia (PMI).

"Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada ibu bapak dari lembaga-lembaga kemanusiaan di Indonesia yang sudah berkenan untuk bergabung dengan kami, menunjukkan rasa solidaritas kemanusiaan dengan saudara-saudara kita yang ada di Gaza," ujar Retno Marsudi.

"Dan detail mengenai bantuan tentunya akan diberikan pada saat pelepasan bantuan dilakukan pada akhir minggu ini," katanya melanjutkan.

Baca juga: 6 Poin Perkembangan Terkini Perang Hamas-Israel

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina.

Bantuan kloter pertama akan diberangkatkan pada pekan ini.

Menurut Presiden, bantuan yang dikirimkan bersumber dari sumbangan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

Dalam keterangannya pada Senin (30/10/2023), Presiden Jokowi juga menyebut bahwa dirinya memimpin rapat terbatas yang membahas soal Palestina.

Baca juga: Menlu Retno Minta PBB Tolak Pemindahan Paksa Warga Palestina di Jalur Gaza

Saat itu, Kepala Negara menyatakan bahwa Indonesia sangat marah terhadap kondisi di Gaza yang semakin memburuk.

"Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza terutama situasi kemanusiaan. Kita terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza," ujar Jokowi.

"Dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza," katanya lagi.

Jokowi juga menyerukan agar kekerasan di kawasan tersebut harus segera dihentikan. Sejalan dengan itu, gencatan senjata harus terus diupayakan.

Baca juga: Menlu Retno Serukan PBB Segera Ambil Langkah untuk Gencatan Senjata di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com