Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Akan Evakuasi 7 WNI di Gaza Secara Bertahap

Kompas.com - 01/11/2023, 21:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pihaknya akan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Gaza secara bertahap.

Menurutnya, evakuasi bertahap tersebut dilakukan karena perkembangan situasi yang dinamis di lapangan.

"Betul-betul situasi sangat dinamis. Tapi yang kita perlu pastikan adalah kalau toh ada perjalanan, maka perjalanan itu sudah mendapat jaminan keamanan dari semua pihak sehingga evakuasi dapat dilakukan dengan selamat," ujar Retno saat konferensi pers di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023)

Baca juga: Menlu: WNI di Gaza dalam Keadaan Baik, tetapi Komunikasi Tidak Lancar

"Kita berdoa agar evakuasi dapat segera dilakukan dengan selamat. Teman-teman jangan bertanya kapan evakuasi dapat dilakukan, tetapi yang dapat saya pastikan adalah bahwa kita terus berusaha. Kita terus berusaha," tegasnya.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun Kemenlu, saat ini ada 10 orang WNI di Gaza.

Mereka terdiri dari relawan dan keluarganya. Sebanyak tiga orang relawan dari Mer-C menyatakan masih akan tetap tinggal di Gaza.

Sehingga Kemenlu hanya akan mengevakuasi terhadap tujuh WNI. Retno pun mengungkapkan saat ini kondisi WNI di Gaza dalam keadaan baik.

Komunikasi terkendala

Hanya saja, kata dia komunikasi antara Kemenlu dan WNI itu terkendala karena situasi di Gaza yang terbatas dari sisi akses komunikasi.

"Sejauh ini kita memperoleh informasi bahwa kondisi warga negara kita dalam keadaan baik. Baik di sini bukan berarti baik seperti kita, duduk-duduk di ruangan ini. Baik di tengah situasi yang sangat tidak baik," tutur Retno.

"Kita terus melakukan kontak dengan mereka, dan kontaknya pun juga on and off. Kadang nyambung, kadang tidak nyambung karena memang situasi, sehingga komunikasi tidak selamanya lancar," lanjutnya.

Meski begitu, Kemenlu terus berusaha melakukan komunikasi dengan WNI yang ada di Gaza.

Upaya evakuasi

Update perang Israel-Hamas. Warga Palestina menyusuri puing-puing Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang hancur. Gereja tertua di Gaza ini rusak dalam serangan pada 20 Oktober 2023.AFP/DAWOOD NEMER Update perang Israel-Hamas. Warga Palestina menyusuri puing-puing Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang hancur. Gereja tertua di Gaza ini rusak dalam serangan pada 20 Oktober 2023.
Retno mengungkapkan, sejak Rabu dinihari, pihaknya juga terus melakukan kontak di lapangan untuk mencoba melakukan evakuasi kepada para WNI.

Kontak tersebut melibatkan banyak pihak terkait. Sehingga berdasarkan proses tersebut ada kemungkinan evakuasi WNI dapat dilakukan Rabu hari ini.

Namun, Retno menegaskan bahwa yang dimaksud kemungkinan tetap menyesuaikan perkembangan di lapangan.

"Karena sekali lagi situasi tidak pernah dapat diduga. Untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi, maka kita sudah gerakkan tim kita dari Kairo (Mesir) menuju Rafah (Jalur Gaza, Palestina), karena sekali lagi satu-satunya pintu keluar yang tersedia adalah Rafah," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com