Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Pj Kepala Daerah Lebih Mudah Buat Kebijakan karena Tak Punya Beban Politik

Kompas.com - 30/10/2023, 21:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pada penjabat (Pj) kepala daerah dipilih karena pengalaman dan kemampuannya.

Menurut Jokowi, para penjabat gubernur, bupati dan wali kota bisa menjadi kepala daerah tanpa mengeluarkan biaya seperti para kepala daerah hasil pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Bapak, Ibu, semua saya tahu, saya pilih karena Bapak, Ibu berpengalaman di pemerintahan dan Bapak, Ibu juga tidak memiliki beban politik. Ya kan?," ujar Jokowi saat memberi pengarahan kepada 193 pj kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Prabowo Sebut Gibran Tak Dibahas Saat 3 Bacapres Makan Siang Bersama Jokowi

"Jadi gubernur, wali kota, jadi bupati enggak keluar ongkos seperti yang itu berlaga di pilkada dulu, di pilgub, pilwakot, pilihan bupati. Artinya, tanpa beban politik," tegasnya.

Sehingga Presiden Jokowi mengharapkan para pj kepala daerah memiliki pertimbangan teknokratik dalam membuat sebuah kebijakan di daerah.

Selain itu, karena tak terikat beban politik, penjabat kepala daerah bisa lebih mudah dalam membuat kebijakan.

Baca juga: Panggil 193 Pj Kepala Daerah ke Istana, Jokowi Beri 7 Arahan

"Buat terobosan, policy seharusnya lebih gampang. Harusnya. Bapak, Ibu bisa menentukan prioritasnya di mana, prioritas kerja itu harus jelas dong jangan rutinitas saja," tutur Jokowi.

"Orientasinya itu hasil. Prosedur itu mengikuti dan lakukan terobosan kerja, fokus aja, yang penting itu pertumbuhan ekonomi, inflasi, itu hal penting pokok," katanya.


Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar kepala daerah bekerja dengan baik selama bekerja.

Menurut Presiden, kinerja para penjabat wali kota, bupati, dan gubernur dievaluasi tiga bulan sekali oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Namun, sebagai Kepala Negara Jokowi mengaku mengevaluasi kinerja penjabat kepala daerah setiap hari.

Sehingga jika dirinya memantau ada pj kepala daerah berkerja menyimpang dari aturan, Jokowi tak segan melakukan penggantian.

Baca juga: Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari, Jokowi: Hati-hati, Miring-miring Saya Ganti

"Bapak, Ibu semuanya dievaluasi kan setiap tiga bulan. yang evaluasi Mendagri, tapi saya evaluasi saya harian. Begitu," kata Jokowi.

Para pj pun merespons dengan bertepuk tangan. Namun, Presiden Jokowi mengingatkan agar tak usah bertepuk tangan.

"Jangan tepuk tangan. Saya evaluasi harian, itu hati-hati loh. Begitu Bapak, Ibu semuanya miring-miring saya ganti setiap hari bisa," tegas Jokowi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com