MALANG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menceritakan yang ia rasakan saat pertama kali disandingkan oleh bakal calon presiden Anies Baswedan.
Awalnya, ia mengaku ragu bisa berpasangan dengan Anies.
"Saya jadi ingat saat pertama kali saya berjodoh dengan Mas Anies itu awalnya pesimistis, ragu-ragu. Ditambahin, rodo diweden-wedeni (agak ditakut-takuti). Makane aku ngomong 'enggak bahaya tah?' Awale," kata Cak Imin di acara Istighosah Kubra dan Haul Akbar di Stadion Kedok Turen Malang, Senin (30/10/2023).
Baca juga: Soal Kabar 3 Bakal Cawapres Diundang Wapres, Cak Imin: Saya Masih di Jatim sampai Rabu
Namun ia akhirnya setuju dipinang Anies Baswedan setelah berdiskusi dengan sejumlah pihak. Termasuk para kiai.
Ketua Umum PKB ini mengaku mendapat petuah dari kiai yang ditemuinya untuk menerima dan menjalankan proses mengikuti Pilpres.
Menurut para kiai itu, kata Cak Imin, akan ada banyak orang yang berduyun-duyun menyuarakan perubahan tanpa pamrih.
Lalu, Cak Imin melanjutkan, masih kata para kiai itu, jaringan masyarakat akan bergabung untuk mengusung Anies-Muhaimin demi perubahan dan perbaikan.
"Lha dia (kiai) ngomong niku (itu) pada bulan Agustus, ora (tidak) rasional, kulo (saya) ini rodo setengah percoyo setengah enggak. Moso iyo (masa iya) sih? Ternyata terbukti sejak tanggal 3 September kita deklarasi, luar biasa saya keliling Indonesia orang berduyun-duyun secara mandiri," ucap Cak Imin.
Baca juga: Cak Imin Optimistis Menangkan Suara di Jatim Tanpa Bergantung Dukungan Khofifah
Kendati begitu, Cak Imin mengaku koalisinya tetap mendapat serangan dari berbagai pihak.
Serangan tersebut mulai dari rendahnya hasil survei hingga disebut-sebut sebagai pasangan calon paling miskin.
"Saking ngerinya, itu kita diserang banyak macam-macam. Katanya surveinya paling rendah, katanya enggak banyak pengikutnya, katanya pasangan paling miskin. Tak jawab 'pancen iyo (memang iya)'," tutur Imin.
"Katanya pasangan paling pas-pasan tapi Alhamdulillah justru dengan seluruh dukungan rakyat langsung pasangan AMIN tidak punya utang kepada siapapun kecuali kepada rakyat Indonesia," imbuh Cak Imin.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah mendaftar ke KPU pada Kamis (19/10/2023). Pasangan ini didukung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.