"Dengan mengadopsi sustainable safe production dan good mining practice dalam praktik penambangan, maka disusun pula rencana detail tentang bagaimana penutupan tambang akan dilakukan,” katanya.
Baca juga: Dukung Pembangunan Taman Totem Dunia, Freeport Hibahkan 2 Totem Kamoro dari Papua
Tony menyebutkan, saat ini PTFI telah membuat perencanaan reklamasi, perbaikan kontur tanah, dan faktor sosial, yang direncanakan hingga akhir periode kontrak pada tahun 2041," tuturnya.
Lebih lanjut, Tony mengungkapkan, PTFI telah melakukan berbagai upaya dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.
Beberapa upaya itu, di antaranya PTFI berkomitmen mengurangi emisi karbon pada 2030 sebesar 30 persen, sedangkan saat ini sudah mencapai 24 persen.
Selain itu, rencana reklamasi hutan di DAS Jayapura sebesar 4.000 hektar (ha) juga sedang dilakukan PTFI.
“Kami juga melakukan reklamasi wilayah tailing yang sudah tidak aktif lagi seluas 1.100 ha dan saat ini sudah menjadi hutan muda,” kata Tony.
PTFI melakukan penanaman kembali Mangrove di daerah Muara Ajkwa dan dataran baru yang terbentuk dari sedimentasi seluas 400 ha.
Baca juga: Bos Freeport: Jangan Jual Karbon dengan Harga Murah
PTFI berencana akan melakukan reboisasi setiap tahun seluas 500 ha dengan target mencapai 10.000 ha pada 2041.
"Dari semua itu terlihat jelas bahwa ESG ini memegang peran penting dalam keberlanjutan perusahaan," ujar Tony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.