Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Peran Indonesia Dalam Geopolitik Pertemuan ASEAN-GCC

Kompas.com - 25/10/2023, 14:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam era persaingan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok, posisi Indonesia dan hubungan multilateralnya dapat menjadi sarana penting dalam membentuk arah geopolitik global yang lebih besar.

Pertemuan ASEAN-GCC di Arab Saudi memiliki dampak geopolitik global yang signifikan dalam konteks Indonesia. Dan Indonesia memiliki kepentingan strategis dalam hasil pertemuan ini, dan partisipasi aktif dalam forum ini adalah langkah positif.

Dengan pemahaman yang baik tentang implikasi geopolitiknya, Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara GCC dan berperan dalam membentuk dinamika geopolitik global yang lebih besar.

Dengan demikian, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan geopolitik global yang ada dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan stabil.

Di mana kawasan Teluk adalah tempat terjadinya konflik dan ketegangan keamanan yang rumit, seperti konflik di Yaman dan ketegangan dengan Iran.

Indonesia memiliki kepentingan dalam memastikan stabilitas di kawasan ini, karena dampaknya dapat mencapai Asia Tenggara.

Maka partisipasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN-GCC adalah upaya untuk membangun dialog, dan kerja sama dalam mengatasi tantangan keamanan ini.

Selain itu, sebagai negara yang menganut prinsip netralitas, Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung diplomasi dan perdamaian di kawasan Teluk.

Lebih jauh, pertemuan ASEAN-GCC dapat memengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara di luar kawasan. Indonesia memiliki hubungan yang cukup luas dengan negara-negara GCC, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

Sebagai pemain kunci dalam diplomasi regional, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menghubungkan kawasan ASEAN dengan GCC dan negara-negara lainnya.

Ini dapat membantu menciptakan koalisi politik yang dapat memengaruhi kebijakan global dan perdamaian di kawasan-kawasan yang saling terkait.

Mengambil manfaat Geopolitik

Pertemuan ASEAN-GCC di Arab Saudi memiliki dampak geopolitik yang signifikan dalam konteks Indonesia. Dalam hal energi, keamanan, ekonomi, dan hubungan internasional, Indonesia memiliki kepentingan strategis dalam hasil pertemuan ini.

Partisipasi Indonesia dalam pertemuan ini adalah langkah positif untuk memahami implikasi geopolitik dan ekonomi yang berkaitan dengan kawasan Teluk.

Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara GCC dan mengambil manfaat dari kerja sama ini dalam berbagai aspek kebijakan nasionalnya.

Dengan pemahaman yang baik tentang dampak geopolitiknya, Indonesia dapat berperan dalam membentuk dinamika geopolitik global.

Oleh karenanya pertemuan ini mempunyai platform penting, lebih memungkinkan kawasan-kawasan ini untuk membahas isu-isu yang memengaruhi dunia secara luas, dan membangun kerja sama untuk mengatasi tantangan geopolitik global yang ada.

Salah satu aspek paling penting dari pertemuan ASEAN-GCC adalah peran sentral kawasan GCC dalam pasar energi global.

Negara-negara GCC adalah produsen minyak utama dan mereka memainkan peran kunci dalam memengaruhi pasokan energi dan harga minyak global.

Pertemuan ini memberikan platform penting bagi ASEAN untuk mempertimbangkan implikasi geopolitik dari hubungan ini.

Dalam era ketidakpastian energi global, masalah seperti fluktuasi harga minyak, keberlanjutan sumber daya energi, dan diversifikasi energi menjadi topik penting dalam diskusi ini.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com