Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Berpeluang Masuk Kabinet, Diprediksi Jadi Batu Loncatan AHY buat 2029

Kompas.com - 25/10/2023, 06:15 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Partai Demokrat berhasil masuk ke dalam kabinet dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui perombakan kabinet (reshuffle), diperkirakan bakal dijadikan batu loncatan bagi sang Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai bekal buat masuk bursa Pilpres pada 2029.

Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, posisi menteri pertanian atau yang lainnya yang bakal dirombak oleh Presiden Jokowi bakal menjadi keuntungan politik dan suara jika jatuh ke tangan AHY.

Sebab, kata Agung, selama menjadi Ketum Partai Demokrat, AHY belum pernah menempati posisi di eksekutif.

"Otomatis dengan masuknya dia dalam kabinet menjadi relevan di masa depan ketika kelak ada arahan terlibat dalam kontestasi pilpres," kata Agung saat dihubungi pada Selasa (24/10/2023).

Baca juga: AHY Unggah Konten Petik Apel di Tengah Wacana Demokrat Gabung Kabinet Jokowi

Agung mengatakan, jika Presiden Jokowi memercayakan posisi menteri pertanian kepada AHY maka hal itu menjadi pengalaman dan portofolio sebagai seorang politikus.

"Paling tidak, AHY bukan lagi sekadar memimpin di rumahnya, tapi ini selangkah lebih maju menakhodai salah salah satu kapal penting dari Republik ini," ucap Agung

Agung mengatakan, mengemukanya Partai Demokrat di tengah wacana berlangsung reshuffle menjadi logis karena mereka saat ini berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sedangkan KIM mengusung dan berkomitmen memenangkan pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming (anak sulung Presiden Jokowi).

Baca juga: AHY Kumpulkan 38 Ketua DPD Demokrat di Tengah Isu Reshuffle

KIM juga pernah berjanji akan terus mendukung keberlanjutan program-program Presiden Jokowi.

"Ini sebagai bagian insentif politik dari Istana kalau memang nantinya kader Demokrat yang ditunjuk sebagai Mentan. Sekaligus bisa dibaca sebagai disinsentif politik bagi Nasdem karena berbeda haluan dengan Presiden Jokowi dalam pilpres," papar Agung.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan langsung kemungkinan akan melakukan perombakan kabinet pada pekan ini.

Baca juga: Isu Demokrat Masuk Kabinet Jokowi, Ketum Golkar Mengaku Belum Dengar


Salah satu posisi dalam kabinet yang disinggung dalam rencana perombakan kabinet adalah menteri pertanian.

"Mungkin minggu ini. (Yang dirombak) pos Menteri Pertanian," kata Presiden Jokowi sambil tersenyum saat ditanya awak media di Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Jokowi pun tampak mengangguk ketika ditanya soal peluang kader Partai Demokrat masuk dalam kabinet pada reshuffle kali ini.

Presiden Jokowi juga membenarkan dia bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/10/2023) kemarin.

Baca juga: Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet pada Pekan Ini

Dia mengatakan, pertemuannya dengan AHY merupakan pertemuan silaturahmi biasa.

"Ya biasa, ya pertemuan silaturahmi," ujar Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu tidak memeberkan isi pertemuannya dengan AHY. Ia mengeklaim, topik pembicaraannya dengan AHY tidak berbeda dari pembahasan dengan ketua umum partai politik lainnya.

Baca juga: Politikus Demokrat Bilang AHY Tak Bicara soal Reshuffle Saat Bertemu Jokowi di Istana

"Berbicara hal-hal yang biasa kita bicarakan ketemu dengan partai," kata Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com