Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Demokrat Bilang AHY Tak Bicara soal "Reshuffle" Saat Bertemu Jokowi di Istana

Kompas.com - 24/10/2023, 13:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, tidak ada pembicaraan mengenai reshuffle atau perombakan kabinet saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di Istana pada Senin (23/10/2023) kemarin.

"Tidak ada pembicaraan itu," ujar Syarief saat dimintai konfirmasi, Selasa (24/10/2023).

Syarief enggan berandai-andai terkait Jokowi yang mengangguk saat ditanya bahwa kader Demokrat yang akan mengisi pos Menteri Pertanian (Mentan). Menurutnya, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Kita tidak bisa tahu ke depan karena itu hak prerogatif Presiden," ucapnya.

Baca juga: Jokowi Senyum dan Mengangguk Saat Ditanya Peluang Demokrat Masuk Kabinet

Sementara itu, Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution berharap ada kader Demokrat yang terpilih untuk mengisi jajaran di kabinet.

"Mudah-mudahan masuk kabinet. Posisinya terserah presiden," imbuh Syahrial.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tampak tersenyum dan mengangguk ketika ditanya awak media mengenai peluang Partai Demokrat dapat jatah menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Momen ini terjadi pada penghujung keterangan pers Jokowi seusai menghadiri pembukaan BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

"Pak, Demokrat masuk (kabinet), Pak?" tanya awak media kepada Jokowi.

Jokowi pun terlihat tersenyum lalu menganggukkan kepalanya dan berjalan meninggalkan wartawan.

Dalam sesi wawancara tersebut, Jokowi memberikan sinyal bahwa akan ada reshuffle atau perombakan kabinet akan terjadi pada pekan ini.

"Mungkin minggu ini," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Gibran Didukung Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Demokrat: Siapa pun, Terserah...

Ia tidak mengungkapkan kapan persisnya reshuffle akan dilakukan karena hal itu masih disiapkan.

Jokowi juga irit bicara ketika ditanya soal pos menteri mana saja yang akan ia rombak.

Ia hanya menyebutkan bahwa reshuffle kali ini akan mengisi pos Menteri Pertanian yang masih dijabat oleh pelaksana tugas setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri.

"(Yang dirombak) pos Menteri Pertanian," kata mantan wali kota Solo itu sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com