Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Unggah Konten Petik Apel di Tengah Wacana Demokrat Gabung Kabinet Jokowi

Kompas.com - 24/10/2023, 18:17 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunggah konten memetik apel Malang di akun Instagram-nya, @agusyudhoyono.

Konten itu diunggah Senin (23/10/2023) di sela dugaan AHY bakal masuk menjadi salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Pertanian kita adalah salah satu faktor yang perlu kita bangun dan dorong untuk bangkit dan maju,” tulis AHY.

Baca juga: AHY Kumpulkan 38 Ketua DPD Demokrat di Tengah Isu Reshuffle

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra untuk mengutip isi konten itu.

Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menuliskan bahwa Demokrat akan mendorong terjaminnya ketersediaan pupuk dan inovasi di bidang pertanian.

“Agar kita semakin mandiri dan produktif, utamanya dalam menyediakan ketersediaan pangan,” tutur AHY.

 

Herzaky menuturkan, unggahan AHY menunjukkan komitmen Demokrat yang juga memperhatikan persoalan pertanian.

“Bagi kami postingan ini kan bagus bagaimana Beliau meng-endorse kita menggunakan sebaik mungkin produk lokal, kan buah buahan kita, pertanian kita ini kan tidak kalah dengan negara negara luar,” ucap Herzaky di Kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Sebelumnya, Herzaky juga menyinggung jika Demokrat kembali ke pemerintahan, salah satu prioritasnya adalah memperbaiki bidang pertanian.

Adapun kocok ulang Kabinet Indonesia Maju bakal dilakukan pada Rabu (25/10/2023).

Presiden Joko Widodo menegaskan, reshuffle akan menyentuh pos Menteri Pertanian (Mentan) yang sebelumnya dijabat oleh kader Partai Nasdem, Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Rosan Roeslani Bertemu AHY Sore Ini, Sinyal Ketua Tim Pemenangan Prabowo?

SYL telah mengundurkan diri dari kabinet setelah tersangkut dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Jokowi pun hanya mengangguk ketika ditanya awak media peluang Demokrat untuk bergabung ke kabinetnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com